<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6128622652732034671\x26blogName\x3dPenyakit+dan+Pengobatannya\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://penyakit-pengobatan.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://penyakit-pengobatan.blogspot.com/\x26vt\x3d-7741652081408545161', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Penyakit dan Pengobatannya




Penyakit Radang Usus Buntu (Appendicitis)

Sebelum dibahas lebih jauh mengenai radang usus buntu yang dalam bahasa medisnya disebut Appendicitis, maka lebih dulu harus difahami apa yang dimaksud dengan usus buntu. Usus buntu, sesuai dengan namanya bahwa ini merupakan benar-benar saluran usus yang ujungnya buntu. Usus ini besarnya kira-kira sejari kelingking, terhubung pada usus besar yang letaknya berada di perut bagian kanan bawah.

Usus buntu dalam bahasa latin disebut sebagai Appendix vermiformis, Organ ini ditemukan pada manusia, mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Pada awalnya Organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) dimana memiliki/berisi kelenjar limfoid.

Seperti organ-organ tubuh yang lain, appendiks atau usus buntu ini dapat mengalami kerusakan ataupun ganguan serangan penyakit. Hal ini yang sering kali kita kenal dengan nama Penyakit Radang Usus Buntu (Appendicitis).

  • Penyebab Penyakit Radang Usus Buntu (Appendicitis)

  • Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun faktor pencetusnya ada beberapa kemungkinan yang sampai sekarang belum dapat diketahui secara pasti. Di antaranya faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh timbunan tinja/feces yang keras (fekalit), hyperplasia (pembesaran) jaringan limfoid, penyakit cacing, parasit, benda asing dalam tubuh, cancer primer dan striktur.

    Diantara beberapa faktor diatas, maka yang paling sering ditemukan dan kuat dugaannya sebagai penyabab adalah faktor penyumbatan oleh tinja/feces dan hyperplasia jaringan limfoid. Penyumbatan atau pembesaran inilah yang menjadi media bagi bakteri untuk berkembang biak. Perlu diketahui bahwa dalam tinja/feces manusia sangat mungkin sekali telah tercemari oleh bakteri/kuman Escherichia Coli, inilah yang sering kali mengakibatkan infeksi yang berakibat pada peradangan usus buntu.

    Makan cabai bersama bijinya atau jambu klutuk beserta bijinya sering kali tak tercerna dalam tinja dan menyelinap kesaluran appendiks sebagai benda asin, Begitu pula terjadinya pengerasan tinja/feces (konstipasi) dalam waktu lama sangat mungkin ada bagiannya yang terselip masuk kesaluran appendiks yang pada akhirnya menjadi media kuman/bakteri bersarang dan berkembang biak sebagai infeksi yang menimbulkan peradangan usus buntu tersebut.

    Seseorang yang mengalami penyakit cacing (cacingan), apabila cacing yang beternak didalam usus besar lalu tersasar memasuki usus buntu maka dapat menimbulkan penyakit radang usus buntu.

  • Gambaran Penyakit Radang Usus Buntu (Appendicitis)

  • Peradangan atau pembengkakaan yang terjadi pada usus buntu menyebabkan aliran cairan limfe dan darah tidak sempurna pada usus buntu (appendiks) akibat adanya tekanan, akhirnya usus buntu mengalami kerusakan dan terjadi pembusukan (gangren) karena sudah tak mendapatkan makanan lagi.

    Pembusukan usus buntu ini menghasilkan cairan bernanah, apabila tidak segera ditangani maka akibatnya usus buntu akan pecah (perforasi/robek) dan nanah tersebut yang berisi bakteri menyebar ke rongga perut. Dampaknya adalah infeksi yang semakin meluas, yaitu infeksi dinding rongga perut (Peritonitis).

  • Tanda dan Gejala Penyakit Radang Usus Buntu

  • Gejala usus buntu bervariasi tergantung stadiumnya;
    1. Penyakit Radang Usus Buntu akut (mendadak).
      Pada kondisi ini gejala yang ditimbulkan tubuh akan panas tinggi, mual-muntah, nyeri perut kanan bawah, buat berjalan jadi sakit sehingga agak terbongkok, namun tidak semua orang akan menunjukkan gejala seperti ini, bisa juga hanya bersifat meriang, atau mual-muntah saja.

    2. Penyakit Radang Usus Buntu kronik.
      Pada stadium ini gejala yang timbul sedikit mirip dengan sakit maag dimana terjadi nyeri samar (tumpul) di daerah sekitar pusar dan terkadang demam yang hilang timbul. Seringkali disertai dengan rasa mual, bahkan kadang muntah, kemudian nyeri itu akan berpindah ke perut kanan bawah dengan tanda-tanda yang khas pada apendisitis akut yaitu nyeri pd titik Mc Burney (istilah kesehatannya).
    Penyebaran rasa nyeri akan bergantung pada arah posisi/letak usus buntu itu sendiri terhadap usus besar, Apabila ujung usus buntu menyentuh saluran kencing ureter, nyerinya akan sama dengan sensasi nyeri kolik saluran kemih, dan mungkin ada gangguan berkemih. Bila posisi usus buntunya ke belakang, rasa nyeri muncul pada pemeriksaan tusuk dubur atau tusuk vagina. Pada posisi usus buntu yang lain, rasa nyeri mungkin tidak spesifik begitu.

  • Pemeriksaan diagnosa Penyakit Radang Usus Buntu

  • Ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh Tim Kesehatan untuk menentukan dan mendiagnosa adanya penyakit radang usus buntu (Appendicitis) oleh Pasiennya. Diantaranya adalah pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiology ;
    1. Pemeriksaan fisik.
      Pada appendicitis akut, dengan pengamatan akan tampak adanya pembengkakan (swelling) rongga perut dimana dinding perut tampak mengencang (distensi). Pada perabaan (palpasi) didaerah perut kanan bawah, seringkali bila ditekan akan terasa nyeri dan bila tekanan dilepas juga akan terasa nyeri (Blumberg sign) yang mana merupakan kunci dari diagnosis apendisitis akut.

      Dengan tindakan tungkai kanan dan paha ditekuk kuat / tungkai di angkat tinggi-tinggi, maka rasa nyeri di perut semakin parah. Kecurigaan adanya peradangan usus buntu semakin bertambah bila pemeriksaan dubur dan atau vagina menimbulkan rasa nyeri juga. Suhu dubur (rectal) yang lebih tinggi dari suhu ketiak (axilla), lebih menunjang lagi adanya radang usus buntu.

    2. Pemeriksaan Laboratorium.
      Pada pemeriksaan laboratorium darah, yang dapat ditemukan adalah kenaikan dari sel darah putih (leukosit) hingga sekitar 10.000 – 18.000/mm3. Jika terjadi peningkatan yang lebih dari itu, maka kemungkinan apendiks sudah mengalami perforasi (pecah).

    3. Pemeriksaan radiologi.
      foto polos perut dapat memperlihatkan adanya fekalit. Namun pemeriksaan ini jarang membantu dalam menegakkan diagnosis apendisitis. Ultrasonografi (USG) cukup membantu dalam penegakkan diagnosis apendisitis (71 – 97 %), terutama untuk wanita hamil dan anak-anak. Tingkat keakuratan yang paling tinggi adalah dengan pemeriksaan CT scan (93 – 98 %). Dengan CT scan dapat terlihat jelas gambaran apendiks.

  • Penanganan dan Perawatan Penyakit Radang Usus Buntu

  • Bila diagnosis sudah pasti, maka penatalaksanaan standar untuk penyakit radang usus buntu (appendicitis) adalah operasi. Pada kondisi dini apabila sudah dapat langsung terdiagnosa kemungkinan pemberian obat antibiotika dapat saja dilakukan, namun demikian tingkat kekambuhannya mencapai 35%.

    Pembedahan dapat dilakukan secara terbuka atau semi-tertutup (laparoskopi). Setelah dilakukan pembedahan, harus diberikan antibiotika selama 7 – 10 hari. Selanjutnya adalah perawatan luka operasi yang harus terhindar dari kemungkinan infeksi sekunder dari alat yang terkontaminasi dll.

    60 Komentar:

    • Bagaimana proses operasi usus buntu? apakah dibuang usus buntunya? jika ya, apa ada efek sampingnya setelah operasi?

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 8 November 2008 pukul 17.41  

    • Jalannya Operasi Usus Buntu :
      Tim Medis akan melakukan bius lokal atau total tergantung keadaan pasien, namun umumnya cukup bius lokal.

      Pelaksanaan Operasi dengan membuat irisan horizontal 8-10 cm diperut kanan bawah sehingga tampak dan bisa dilakukan pemotongan & pengangkatan appendiks.

      Waktu operasi yang dibutuhkan sekitar 25-30 menit.

      Efek samping secara langsung tidak ada, hanya perawatan luka yang tidak steril dapat menyebabkan infeksi sekunder terhadap luka dan daerah sekitarnya.

      Oleh Blogger khomsah, Pada 8 November 2008 pukul 23.49  

    • apakah ada jalan lain selain operasi tersebut?? apakah penyakit tersebut bisa dicegah sebelum sampainya terjadi pembusukan tersebut??

      Oleh Blogger Fitarani, Pada 18 Februari 2009 pukul 20.04  

    • Tulisan Anda ttg usus buntu ini dipake oleh koran Banjarmasin Post pada Sabtu 3 Mei 2009 kemarin.. dan tidak dicantumkan sumber dari web ini... Hanya ada tulisan,info penyakit..Jadi tidak dicantumkan infopenyakit.com.. Karena saya sudah membuka web ini pada hari kamis 1 mei 2009 ketika opname di rs karena radang usus buntu

      Oleh Blogger Unknown, Pada 6 Mei 2009 pukul 07.19  

    • Sudah 1 bulan ini saya mengalami nyeri di bawah dada kanan terus berlanjut ke perut kanan bawah.Kemudian pada saat bangun tidur terasa sesak dan sebaliknya apakah saya termasuk dalam penyakit usus buntu?

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 13 Mei 2009 pukul 09.18  

    • Makasih Banyak, Info Anda Sangat Membantu

      Oleh Anonymous adfiz.com, Pada 5 Agustus 2009 pukul 22.09  

    • Saya dulumerasakan gejala itu dan stelah dpeiksa ternyata benar aya terkene usus buntu,, dan dianjurkan dokter untuk operasi bila kambuh 1 X lagi,,
      adakah cara supaya saya tiodak operasi???

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 12 Agustus 2009 pukul 19.46  

    • saya bingung,mgkn gak si infeksi saluran kemih itu gejalanya sama dgn radang usus buntu???
      o iya, klo leukosit 3-4/lpb,pdhl normalnya itu 1-3/lpb apa ada indikasi peradangan pada ususnya???
      klo benar2 dijawab,saya akan sangat berterimakasih...

      Oleh Blogger Unknown, Pada 30 Oktober 2009 pukul 19.55  

    • anak saya umur 5,5 tahun udah pernah ada polip di usus 12 jari dan sudah diangkat...tapi sampai sekarang masih sering sendawa dengan suara keras...kalo sudah dikasih obat hilang sementara.anak saya sekarang umur 10 tahun. kenapa itu Dok?

      Oleh Blogger Wɑrdɑh's Corner., Pada 10 Desember 2009 pukul 11.29  

    • Sdh berapa lama operasi dilakukan? Orang yg mengalami luka usus 12 jari (penyakit acid reflux)akan mengalami kenaikan asam lambung terdorong ke atas menuju esofagus (kerongkongan). Hal ini menyebabkan seseorang nyeri di perut atas atau dada,kadangkala disertai sendawa (besar/kecil) dan suara keras dirongga usus.

      Terkadang dgn mengkonsumsi makanan dpt memperbaiki keadaan, namun pasien lain justru memperburuk keadaan (kurang nyaman/sebah, bahkan muntah).

      Anak ibu mengalami gangguan pencernaan yang disebut (DISPEPSIA), krn sdh diketahui penyebabnya yaitu dgn adanya benjolan/sesuatu yg membesar dan menghambat (polip). Itu perlu diketahui lbh lanjut, jgn smp kecolongan merupakan kanker usus! jk sdh diangkat operasi perlu dikontrol kemungkinan terjadi kembali.

      Obat-obatan yg diberikan seperti pengikat asam lambung (Antasid dll) bs mengurangi kelhan saat itu, namun jk faktor sebenarnya yg menyebabkan naiknya asam lambung blm ditanggulangi maka sendawa dan keluhan lain tetap tdk hilang selamanya.

      Saya sarankan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut!

      Oleh Anonymous khomsah, Pada 11 Desember 2009 pukul 15.34  

    • tgl 11 jan 10, gejala awal seperti sakit maag setelah di diagnosa dokter ternyata usus buntu,, 13 jan 10 langsung operasi,,, alhamdulilah 15 jan 10 sudah bisa pulang ke rumah

      Oleh Blogger Unknown, Pada 15 Januari 2010 pukul 23.04  

    • jika orang sudah pernah melakukan operasi usus buntu,apakah masih ada kemungkinan orang tersebut terjangkit penyakit usus buntu lagi?

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 23 Januari 2010 pukul 11.57  

    • Ibu , makasih atas tulisannya yang sangat brmanfaat. Anak saya mengeluh sakit di bagian ulu hati sudah 3 minggu-an ini. Kemudian saya periksakan ke dokter anak dan dilakukan USG, hasilnya : "tidak dapat disingkitkan adanya usbun" dan kemudian untuk menambah keyakinan dilkaukan foto 2x ( yang ke-2 diberikan cairan kontras 14 jam sblm di foto ), hasilnya : "non visulaized apendix" Dijelaskan oleg dokter anak, non vizualized dapt diartikan : 1. Apendix-nya nggak kelihatan atau 2. Cairan contras tidak dapat samapi ke USBUN karena tersumbat. Menurut Ibu saya harus bagaimana ?
      TQ,

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 24 Januari 2010 pukul 14.09  

    • mengapa usus buntu yg rusak slalu memanjang??? apa yg menyebabkannya??? tolong jelaskan!!!

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 29 Januari 2010 pukul 16.20  

    • wah...brarti aku ga kena usus buntu. soalnya nyeri di perut kiri bawah. trus apa donk kira -kira sakitku?
      nyeri banget dan aku juga susah BAB

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 16 Februari 2010 pukul 10.45  

    • pagi, dok..
      ibu saya baru sekitar 4hari yg lalu di operasi dan d angkat usus buntu nya karena sdah meradang bgt..
      tp pasca operasi ini, dia suka muntah2 n masih tetep lemas sx bdannya krena mkanan nya kluar smua pas muntah ituu..
      kira2 itu pengaruh dr obat atau memang masih dalam penyembuhan yah dok?? trims..

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 3 April 2010 pukul 08.36  

    • saya sdah sakit di daerah perut bawah kanan dan pinggang kanan bahkan sampai seluruh kaki pegal selama 1 bln lbih. bahkan sekarang-sekarang terasa perih daerah vagina sbelah kanan. sy di diagnosis appendik tapi sy tdk yakin karena gejala appendik sy tidak menunjukan ciri2 apendik karonik/akun? lantas sy harus oprasi/ bagaimana?

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 11 April 2010 pukul 15.23  

    • pagi dok anak saya umur 6 tahun sudah 4 hari oprasi usus buntu,tapi sampai sekarang masih sakit dibagian perut mual muntah jika makan,itupun dengan memaksa karene makananya dirasa pahit.mohon petunjuknya dok!!

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 22 April 2010 pukul 09.42  

    • alaow dok....??? saya mengalami saki di bgian perut sebelah kanan bawah selama 6 hari,saya biar kn tpi saya mrasa tidak nyaman jika ber jalan,terasa nyeri,begitu saya cek,,,ternyata saya terkena peradangan usus buntu,,,tpi begitu saya di beri obat yg 3 macam,anti biotok salah 1 nya,alhamdulillah sakit itu tidak lgi saya rasakan,meski saya tekan perut saya...saya cek up lgi dan x ini di beri obat untuk daya tahan tubuh,,tpi bgitu saya minum obat itu entah knp perut saya terasa mual..dan prtanyaan saya...??? apa PUB saya bisa di bilang sembuh...??? trima kasih,,,sukses sllu Dok.

      Oleh Blogger My World, Pada 22 April 2010 pukul 15.12  

    • trimakasih banyak ats infonya,infonya sangat membantu saya

      Oleh Anonymous raman, Pada 27 April 2010 pukul 07.13  

    • brapa biaya operasi usus buntu?atas balasannya trm ksih.

      Oleh Blogger asoka, Pada 4 Mei 2010 pukul 11.30  

    • setelah membaca artikelnya jadi terkenang 21 silam ketika saya terbaring di meja operasi akan penyakit usus buntu yang diderita....

      Oleh Anonymous roesnandar, Pada 21 Juni 2010 pukul 18.28  

    • klo ada pasien usus buntu terus punya penyakit lain seprti gejala DBD dan amandel..
      gmna cara mengatasinya/ngobati dan makanan yang harus dijauhi??
      makasih ^_^

      Oleh Blogger Unknown, Pada 21 Juni 2010 pukul 22.13  

    • saya sudah 5 hri operasi usus buntu,,tp klaw mlam susah tidur dan perut sering sakit di ulu hati.
      apakh itu memang gejala setelah operasi atau masuk angin lewat luka operasi dan gimana cara mengatasinya....
      trims.

      Oleh Blogger ibnu fajar, Pada 9 Juli 2010 pukul 04.28  

    • sepupu saya terkena radang usus buntu, apa ada obatnya selain dioperasi??

      Oleh Anonymous dadan, Pada 17 Agustus 2010 pukul 10.29  

    • assalamualaikum... dok saya mau tanya. waktu saya kedokter memeriksakan keadaan saya, kata dokter saya, saya terkena gejala usus buntu. tapi masih bisa untuk disembuhkan. cara lain selain operasi ada nggak?

      Oleh Blogger My Blog Agooys, Pada 2 September 2010 pukul 16.22  

    • Mohon info dr mas ibnu fajar brp lm perut terasa sering sakit di ulu hati. Anak sya,8 th, 3 hr lalu operasi usbun dan hingga skrg susah tdr mlm hr krn sakit perut. Sedih sekali lihatnya.

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 10 Oktober 2010 pukul 23.07  

    • apa dengan operasi bisa dikatakan 100% sehat dengan menjalakan operasi tersebut

      Oleh Blogger aNdri_1989, Pada 10 November 2010 pukul 06.37  

    • Biaya operasinya berapa ya....? Ada yg murah gak ya?

      Oleh Anonymous Nancy, Pada 19 Desember 2010 pukul 13.37  

    • tante atau om dokter yang baik.. aku mau nanya nih, waktu kelas 6 sd aku di oprasi usus buntu.. sampe sekrang si masih suka berasa sakit di tempat yang sama tapi ga secara terus menerus.. sekarang aku udah kuliah, sakitnya di tempat yang samanya berasa banget, sampe ke pinggang belakang bag. kanan. yang mau ditanyain, ada kemungkinan kena usus buntu lagi ga? kalo iya, ada cara lain selain oprasi lagi??
      *biasanya berasa sakitnya gara2 udah kebanyakan makan mie, tapi setelah puasa mie beberapa hari baekan lagi, tapi sekrang masih berasa, makin nyeri pula. untuk masalah bab, feces saya aneh, kadang cair atau malah ga bisa sama sekali (jadi berasa penuh), dan kayanya keluarnya ga sesuai dengan masuknya makanan. mohon di jawab ya dok.. makasih sebelumnya :)

      Oleh Blogger IndriTendi, Pada 3 Februari 2011 pukul 02.05  

    • 3 hari lalu saya ke dokter krn berasa sakit kepala (bukan pusing) yang maha dasyat, trs disertai nyeri di hulu hati. Dokter awalnya mendiagnosa saya sakit mag dan mungkin minus mata naik sehingga di sarankan cek ke spesialis mata. Belum sempat cek ke dokter mata, saya merasakan hal yg sama lagi kemarin, sehingga saya balik lagi ke dokter dan kali ini disertai dgn sedikit nyeri di perut bag. bawah kanan ketika ditekan oleh dokter. Dokter pun menyarankan utk rontgen. Setelah melanjutkan cek mata (dan memang minus & silinder mata saya naik lumayan tinggi) saya lanjut ke lab utk rontgen. Hasilnya "non visualisasi appendix" dan dokter pun bilang saya terkena radang usus buntu kronis dan harus segera di operasi. Namun, anehnya saya merasa badan saya sehat-sehat saja (tidak kehilangan napsu makan, segar dan beraktifitas normal), berjalanpun tidak terasa sakit dan nyeri di perut tidak terasa.

      Apakah saya benar-benar terkena radang usus buntu??

      trims

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 5 Februari 2011 pukul 21.58  

    • gejala radang usus buntu akut memang spt itu, kemarin subuh bangun tidur istri saya mengalami persis hal yg sama. dan pihak rs segera mengambil tindakan bedah, alhamdulillah masih belum pecah.

      Oleh Anonymous Nende Setiajid, Pada 23 Februari 2011 pukul 17.24  

    • saya mau tanya dok... apakah ada hubungannya antara usbun atau maag dengan sakit didada seperti sesak napas...
      soalnya istri saya mengalami sesak napas yang berkepanjangan.. kata dokter tempat istri saya diperiksa katanya radang usus, karena memang kalau buang air besar selalu di sertai dengan pendarahan....
      apakah sesak napas bisa dijadikan vonis kalau istri sy terkena radang usus, usbun atau maag?...
      terima kasih dok, keterangan anda sangat kami tunggu..... terima kasih

      Oleh Blogger dedebagong, Pada 25 Februari 2011 pukul 23.01  

    • saya bingung hampir setahun lalu saya sakit perut yang tak tertahankan disebelah kiri setelah kelamaan sakit dibagian kanan kemudian saya klinik terus seteleah diperiksa langsung dirujuk kedokter bedah karena belum yakin saya pergi ke rumah sakit untuk rontegen perut . Pertama saya minum cairan apalah tidak tahu namanya setelah itu saya dirontegen awalnya biasa saja kemudian dokternya kaget karena hasil rontegen ususnya tidak kelihatan gelap setelah itu saya disuruh sekali lagi dirontegen tapi minum cairannya itu dinihari sekitar jam 2 pagi setalah pagi itu saya dirontegen lagi dan hasilnya tetap sama . Akhirnya kata coba diusg besok katanya yasudah saya turuti saya puasa selama beberapa jam kemudian diusg juga tetap tidak kelihatan sudah saja selesai dan sampe sekarang belum ada kepastian dan akhir-akhir ini saya makan memakai sambel setelah itu perut saya sedikit sakit disebelah kiri dan ke kanan tapi tidak terlalu sakit . Bagaimana itu apakah saya harus dioprasi?

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 27 Februari 2011 pukul 17.35  

    • saya mau tanya,,6 hari yang lalu ulu ati saya sakit dan disertai mual,saya pikir hanya sakit maag biasa,setelah hari itu sakit nya hilang..namun setelah 2hari kemudian sakit disertai nyeri datang lagi dan letak nya pindah2 kadang di ulu ati kadang di lambung,,dan kalo nyeri sampe ga tahan karna sakit,,akhirnya saya berobat dan kata dokternya ada gejala usus buntu..saat ini apa yang harus saya lakukan karna setelah berobat kadang masih suka nyeri dan sakit disekitar perut bagian kiri...sebelumnya terima kasih

      Oleh Anonymous adinda, Pada 9 Maret 2011 pukul 11.13  

    • met siang ijin mengcopy to catatan., saya baca artikel dan sangat di perlukan....
      terima kasih.. Shore via email bisa..?

      Oleh Anonymous boyz, Pada 14 April 2011 pukul 14.33  

    • akhir-akhir ini perut bagian atas saya yang sebelah kiri, mungkin diatas lambung, sering terasa panas ketika duduk, ini kenapa ya? trims

      Oleh Anonymous eko marwanto, Pada 20 April 2011 pukul 09.21  

    • Mohon bantuan nasihat dok. Istri saya sudah mengalami operasi pada 8 hari yang lalu, dengan kondisi pada saat itu usus buntunya sudah pecah. yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana kira2 kondisi organ dalam tubuh istri saya? selama pasca operasi sampai seminggu pada bagian perut dipasang selang untuk mengeluarkan cairan yang digunakan utk membersihkan bagian dalam perut dan saat ini sudah dilepas. Perawatan apakah yang harus kami perhatikan agar bagian dalam tidak terkena infeksi? kemudian bagaimana cara mengetahui perkembangan organ bagian dalam apakah sudah baik atau masih bermasalah? Terima kasih

      Oleh Blogger Wali Songo, Pada 23 April 2011 pukul 09.26  

    • assalamu'alaikum..
      Saya cuma mau nanya, apa ada pntangan makann yg dpt mmperburuk atau menyebabkan usus buntu. Makasih..

      Wasalam..

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 23 Juni 2011 pukul 08.19  

    • apakah ada alternatif yang ampuh untuk menangani usus buntu selain operasi? karena jika melakukan operasi takut sakit akibat bekas operasinya dirasakan dalam waktu yang lama.
      makasih

      Oleh Anonymous Vita, Pada 27 Juni 2011 pukul 06.53  

    • Pagi dok, keluhan saya perut kembung dan keras saat di raba,dada sesak dan sendawa keras.pernah cek lab leukosit saya mmg tinggi. sdh usg dan endoscopi di dok A hasilnya asam lmbg tinggi di ksh obat nexium 20 mg utk 3 bulan smp saat ini baru 2 bln blm ada perubahan, di dokter B di rontgen hasilnya usbun tersumbat saya harus operasi saat ini saya ikut dok A, menurut ibu dokter gimana? Terima kasih banyak.

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 1 Agustus 2011 pukul 10.19  

    • bagaimana cara perawatan bekas oprasi yang baik, sehingga tidak terjadi infeksi??aik, sehingga tidak terjadi infeksi??

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 2 Agustus 2011 pukul 06.53  

    • Assalamualaikum
      Hari minggu kemaren saya sudah operasi usus buntu. Dan setelah 4 hari rasa nyeri akibat operasi lambat laun berkurang. Menurut pendapat saya, solusi terbaik memang operasi. Jika tidak maka, infeksi usus buntu dapat pecah dan dapat menyebabkan infeksi ke usus lainnya. Terimakasih
      Wassalam en saya sudah operasi usus buntu. Dan setelah 4 hari rasa nyeri akibat operasi lambat laun berkurang. Menurut pendapat saya, solusi terbaik memang operasi. Jika tidak maka, infeksi usus buntu dapat pecah dan dapat menyebabkan infeksi ke usus lainnya. Terimakasih
      Wassalam

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 4 Agustus 2011 pukul 16.08  

    • Sya pernah merasakan nyeri di bag. perut kanan bawah, setelah sya priksa ke dokter, mnurut dokter gejala usus buntu, tapi dokter mmberikan obat anti biotik, dan jika dalam 3 hari masih sakit sya di sarankan utk USG, stlah minum obat tsb dlm wkt 2 hr sakit diperut sya membaik, pertnyaan sya apa ada kemungkinan akan kambuh lagi..?? Apa ada obat Herbal yg dpt menyembuhkan sakit usbun..??

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 17 Agustus 2011 pukul 11.53  

    • Adakah obat herbal untuk penyakit usus bubntu ini selain di operasi ?

      Oleh Blogger syila, Pada 18 Agustus 2011 pukul 10.26  

    • Ada, klw tdk salah kelapa yg sdh tua( yg isinya ada yg bulat lembut) diparut lalu di makan. . Itu kata mereka.

      Oleh Blogger Unknown, Pada 19 Agustus 2011 pukul 18.02  

    • Saya sering minum es buah yang dicampur biji selasih/kemangi, apakah biji tersebut bisa mengakibatkan usus buntu juga, terima kasih.

      Oleh Blogger Arini, Pada 22 September 2011 pukul 18.25  

    • Terima kasih. Info ini sangat membantu.

      Oleh Blogger dhanya putri keke, Pada 30 September 2011 pukul 09.36  

    • saya mengalami sakit perut kanan atas. lalu saya di usg katanya ada batu di kantung empedu. setelah saya konsultasi dengan dokter bedah saya dilakukan pemeriksaan colok dubur katanya sakit saya bukan hanya batu empedu, tapi nyeri disebabkan terutama karena usus buntu. padahal suhu tubuh saya normal dan yg sakit hanya prut kanan atas. apa benar usu buntu saya juga sakit ya? pemeriksaan apa yang bisa memastikan saya sakit usu buntu atau tidak?

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 30 September 2011 pukul 12.56  

    • saya sudah satu tahun operasi usus buntu apakah tidak apa-apa jika saya melakukan pijat pada perut?

      Oleh Blogger pooh, Pada 7 Oktober 2011 pukul 21.24  

    • ass..
      dok,,sepupu saya positif apendix rncnanya besok mw oprasi,,yg saya mw tnyakan apakah setelah oprasi sakitnya bisa kambuh lagi? tolong dijelaskan ya dok..

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 10 Oktober 2011 pukul 22.35  

    • ibu saya sakit infeksi saluran kencing,selama 6 bulan berobat dokter menyatakan sembuh , tapi rasa sakt itu tidak hilang.lalu ibu saya berobat ke ginokolog,dan ibu saya di usg,hasilnya ibu saya di nyatakan menderita usus buntu kronis 2,7.Tapi yang dirasakan ibu saya perutnya tidak begitu sakit,dokter menyarankan harus operasi
      Pemeriksaan apa lagi yang harus dilakukan ibu saya untuk meyakinkan bahwa ibu saya terkena usus buntu?
      Mohon balasannya....

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 3 November 2011 pukul 18.43  

    • bagaimana menangani usus buntu yang kronis tetepi pesakit lagi hamil

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 29 November 2011 pukul 12.11  

    • Hari kamis lalu saat bangun tidur perut saya kembung dan kebelet buang air kecil tapi keluarnya tidak lancar meski tidak sakit. Makin siang perut kanan saya makin sakit hingga akhirnya saya ke dokter kantor. Saat ditekan, nyeri tapi saat kaki dilipat kondisi berbaring tidak nyeri. Akhirnya saya dirujuk ke dokter bedah. Siang itu saya langsung berangkat. Setelah ditekan lagi perutnya, masih sakit sehingga dokter menyuruh saya USG. Kondisi saat di USG saya sudah berpuasa lebih dari 6jam. hasil cek usg appendixnya normal malah yg bermasalah adalah ginjalnya. Tidak puas dengan hasil usg, dokter meminta saya cek darah dan urin serta appendicogram keesokan harinya. Hasil appendicogram menunjukkan bahwa tidak tampak kontras barium sulfat di appendix (non-filling appendix) sehingga kesannya adalah sugestif appendicitis chronis.
      Yang saya rasakan setelah 3 hari minum obat perut saya tidak sakit/nyeri seperti sebelumnya, hanya masih berasa tidak enak perut secara menyeluruh, bukanhanya perut kanan (saya punya maag akut)

      Apakah saya perlu operasi, atau mesti cek ulang? bisa diobati hanya dengan obatkah?

      Mohon bantuannya.

      Terima kasih.

      Oleh Blogger Yeni H, Pada 5 Desember 2011 pukul 15.36  

    • saya wanita berusia 19th. saya sudah pernah mengalami usus buntu dan sudah dioperasi, tetapi setelah hampir 1bln pasca operasi,saya masih merasakan sakit diperut kanan bawah saya dan saya masih merasakan mual.

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 13 Januari 2012 pukul 21.13  

    • dok saya sudah lama didiagnosa sakit maag, namun akhir akhir ini nyeri sekali di sekitar perut bawah bagian kanan, kadang terasa panas. apakah itu juga bagian dari tanda tanda sakit usus buntu?

      Oleh Anonymous wayan pondok, Pada 24 Februari 2012 pukul 09.01  

    • Dua minggu yang lalu, putra saya yang berumur 4 tahun meninggal dunia 7 jam pasca operasi usus buntu, padahal setelah operasi anaknya sudah lincah kembali, tetapi kemudian terjadi shock. Yg ingin saya tanyakan adalah bgmn tingkat kematian pasca operasi usus buntu yang sudah perporasi? Apakah memang tinggi, sehingga anak saya tidak tertolong.Karena anak saya tidak pernah mengeluh sakit perut sebelumnya, dan tidak demam. 2 hari sblm operasi dia muntah2 dan demam, dokter baru bisa menyatakan anak saya sdh perporasi apendiks stlh anak saya di rawat 1 mlm di RS.

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 17 Maret 2012 pukul 18.10  

    • tulisan anda sangat bermanfaat, kondisi umur 22 th, 4 hari kemarin saya demam tinggi disertai diare,kemudian kondisi saat ini panas turun serta diare stop,yang ada perut nyeri sekali apalagi untuk berjalan, spertinya gejala mengarah ke radang usus buntu, belum periksa ke dokter, yang saya ingin tanyakan apakah ada perawatan / pengobatan selain melakukan operasi ? ..... *terus terang saya takut dioperasi*

      Oleh Blogger kezia dian, Pada 18 Maret 2012 pukul 10.42  

    • dok. aku mau nanya. sepupu saya lagi sakit perut awalnya dibagian pusar tapi lama kelamaan rasa sakitnya pindah ke bagian kiri dan kanan bawah perut, akhir-akhir ini jika buang air kecil katanya terasa sakit, dan sakit perutnya membuat tulang belakangnya terasa sakit. pertanyaan saya apakah penyakit yang dialami oleh sepupu saya itu radang usus buntu? atau ini gejalah penyakit lain. jika sempat tolong dibalas. trims

      Oleh Blogger Bende, Pada 27 Maret 2012 pukul 21.34  

    • Ada ndak dok standar/kriteria yang bisa dijadikan acuan bahwa seseorang itu positif appendicitis ?

      Oleh Anonymous Inspiring Story, Pada 22 Mei 2012 pukul 05.55  

    Posting Komentar

    Berlangganan Posting Komentar [Atom]



    << Beranda