Penyakit Diabetes Mellitus (DM)
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.
Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :
1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.
Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis.
Tipe Penyakit Diabetes Mellitus
1. Diabetes mellitus tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja.
Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit.
2. Diabetes mellitus tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.
Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin, diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.
Kadar Gula Dalam Darah
Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 - 150 mg/dL {millimoles/liter (satuan unit United Kingdom)} atau 4 - 8 mmol/l {milligrams/deciliter (satuan unit United State)}, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.
Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal.
Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.
Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.
Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes
Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin (Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).
Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.
Diabetes Articles : diabetes-mellitus-dm.blogspot.com
Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.
Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :
1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.
Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis.
1. Diabetes mellitus tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja.
Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit.
2. Diabetes mellitus tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.
Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin, diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.
Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 - 150 mg/dL {millimoles/liter (satuan unit United Kingdom)} atau 4 - 8 mmol/l {milligrams/deciliter (satuan unit United State)}, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.
Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal.
Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.
Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.
Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin (Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).
Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.
Diabetes Articles : diabetes-mellitus-dm.blogspot.com
32 Komentar:
Bisa berikan langkah2 diagnosa Diabetes Melitus gak ?? dan beberapa kmungkinannya.
Terimakasih.
Oleh Anonim, Pada 27 Maret 2008 pukul 06.48
Terimakasih atas kunjungannya. Saya akan coba gambarkan beberapa langkah yang di anjurkan untuk ditegakkannya diagnosa mengarah pada diabetes mellitus.
1. Adanya tanda dan gejala yang dikeluhkan terutama sering buang air kecil, cepat merasa haus, cepat merasa lapar, berat badan menurun tanpa diketahui sebabnya, dan luka dibadan yang lama penyembuhannya.
2. Nilai pemeriksaan gula darah secara acak melebihi 140 mg/dL (7,7 Mmol/L).
3. Pemeriksaan urine menunjukkan adanya kandungan glucosa (gula) dalam urin.
Dengan ketiga gambaran keluhan dan pemeriksaan diatas, seseorang disarankan untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih fokus. Yaitu dengan melakukakn pemeriksaan kadar gula puasa dan 2 jam setelah puasa.
Apabila gula darah puasa {Fasting Blood Sugar (FBS)} >126 mg/dl dan 2 jam setelah puasa {Random Blood Sugar (RBS)} >140-200 mg/dl, maka disebut Pre-Diabetes. Namun jika >200 mg/dl dapat didiagnosa Diabetes.
Meskipun kadar gula puasa dalam batas normal, akan tetapi kadar gula 2 jam setelah puasa >200 mg/dl maka dikatakan menderita diabetes mellitus.
Untuk nilai pemeriksaan gula darah bisa dikatakan hasil diagnosa akurat. Namun jika hanya dengan keluhan saja seperti sering kencing, munkin saja mengalami hypertropi (pembesaran) kelenjar prostat. Begitu pula keluhan penurunan berat badan, mungkin saja penderita mengalami TBC. Luka yang lambat penyembuhannya, terutama pada usia manula umumnya disebabkan zat gizi yang terkandung dalam kulit sehingga belum tentu terkena diabetes.
Oleh khomsah, Pada 27 Maret 2008 pukul 19.56
Terimakasih jawabannya cukup memuaskan, sebelumnya saya juga sudah membaca melalui artikel2 dan juga buku yang terkait.
Tanya lagi nih :
ada tidak data gejala-gejala diagnosa diabetes melitus serta kemungkinan komplikasinya. sehingga dari gejala tersebut dapat menentukan apakah seseorang terkena diabetes melitus atau tidak, jika jelas terkena diabetes maka dari gejala tersebut dapat menentukan juga komplikasi yang terkait dari diabetes tersebut.
** Tiap gejala memiliki nilai kemungkinan antara '0 sampai 1'
contoh gejala :
1. banyak minum (0,5)'input
2. banyak makan (0,5)'input
3. banyak kencing (0,2)
CF(certainty factor) =[banyak_minum,banyak_kencing]=0.5-0.2 =0.3
Oleh Anonim, Pada 30 Maret 2008 pukul 15.34
bisa kehilangan berat badan...?? qo ga kejadian ma aq yah..??? :D hehehehehe..
sebulan yang lalu baru ketahuan kalo aq kena DM. ga kaget siy, karena emang turunan dari kedua belah pihak ortu. diharuskan diet 1500 kalori. dikasih obat Glucophage 500 sama si Profesor. tes gula darah sebelum minum obat hasilnya 258 dan 387. tes gula darah setelah minum obat 2 minggu hasilnya 190 dan 200 sekian (lupa!)
insulin normal. laju endap darah jauh di atas normal. artinya apa..?
bisa jadi normal ga tuh gula darahnya klo tetep diet dan minum Glucophage..??
Oleh -delia-, Pada 18 Agustus 2008 pukul 20.59
Dapatkah dijelaskan kaitan antara DM dan katarak pada mata. Terima kasih
Oleh Anonim, Pada 3 Maret 2009 pukul 23.05
saya mau nanya apakah anda tahu mengenai sebuah alat seperti jam tangan yang di pakai oleh penderita diabetes. tolong d blas kan ke email saya. terima kasih
Oleh Anonim, Pada 24 Maret 2009 pukul 14.46
kasih solusi cara penyembuhannya donk???
Oleh nia, Pada 17 April 2009 pukul 12.37
Saya mau langsung minum glucophage 500 karena gejalanya pas banget.
Saya takut jarum suntik untuk tes darah....
Bisa tidak seperti itu...?
Thanks
Oleh Irawadhy, Pada 18 Mei 2009 pukul 13.09
Terima kasih infonya, bisa menjadi tambahan artikel saya.
Diet untuk Penderita Diabetes
Oleh abidin, Pada 29 Mei 2009 pukul 03.41
Artikelnya sangat lengkapdan membantu penderita diabetes.
terimakasih
Untuk Solusi pengobatan ada aletenatif nya di Blog saya silahkan kunjungi
Pengobatan Tradisional Diabetes
Oleh Pengobatan Diabetes, Pada 11 Juli 2009 pukul 04.32
diabetes kn bs menurun , brp persen kah resikonya ??
pst bs dicegahnya kan , bgemana ya ??
Oleh Anonim, Pada 14 Agustus 2009 pukul 21.19
artikelnya lengkap dan membantu .
apakah dengan pola hidup sehat baik keturunan maupun yang tidak keturunan bisa terhindar dari penyakit ini ?
Oleh cahyo, Pada 14 Desember 2009 pukul 04.12
Artikel yang menarik.
kunjungi http://tokodiabetes.com/.
di website itu tersedia berbagai informasi mengenai diabetes dan anda juga bisa konsultasi kepada dokter kami tentang diabetes di http://tokodiabetes.com/konsultasi-diabetes/kirim-pertanyaan.html
Oleh Anonim, Pada 9 April 2010 pukul 14.31
Silahkan menggunakan Akar Zaitun insya allah menyembuhkan penyakit diabetes, untuk keterangan lebih lanjut silahkan buka facebook al hajj herbs atau sms ke 081802590600
Oleh great, Pada 11 April 2010 pukul 22.08
DH,
Bersama ini kami menawarkan kesempatan pada anda, untuk menjadi agen/penyalur beras organik
putih, merah, hitam.
Kami adalah produsen sekaligus distributor padi khusus organik bersertifikat sucofindo, tidak menanam padi jenis lain.
.
Bila anda berminat dapat hub kami di 7407563 (telkom), 97661960(esia), 45605743(flexi) atau
via email: aditio@email.com
Salam Sukses.
Hormat kami
Aditio
Oleh Adi Susetyo, Pada 16 Mei 2010 pukul 14.14
BAGI PENDERITA ULKUS DIABETES STADIUM 3-4 YANG INGIN MENDAPAT SOLUSI MENGGEMBIRAKAN TANPA AMPUTASI,DAPAT MENGUNJUNGI KLINIK CAKRA PERMATA HUSADA JALAN PERMATA NO.1 TAWAKAL TOMANG GROGOL JAKARTA BARAT (BLAKANG KAMPUS TRISAKTI) TELPHONE: 021-5689698 (DITANGANI OLEH DOKTER YG BERPENGALAMAN MENYEMBUHKAN LUKA/BOROK KARNA DIABETES TANPA OPERASI/AMPUTASI !!
Oleh florry, Pada 2 Agustus 2010 pukul 20.40
diabetes mellitus dapat diatasi di http://bangjoni.dagdigdug.com semoga berhasil
Oleh suhadi, Pada 27 Agustus 2010 pukul 12.47
bermanfaat sekali info nya....terima kassih
Oleh Whiebowo, Pada 22 Oktober 2010 pukul 05.42
Bagiku penyakit diabetes membuatku stress dan mati..
Oleh someone, Pada 13 Desember 2010 pukul 22.05
apa oarang yang menderita diabetes itu sering mengalami gatal gatal di daerah pantat, karena ibu saya mengalami hal seperti itu
Oleh gondrix, Pada 28 April 2011 pukul 10.21
mau tanya,apakah penyakit diabetes mempengarui hubungan suami istri.ni terjadi pada pasien laki
Oleh Yhogha-to-Graphy, Pada 18 Mei 2011 pukul 09.02
saya menganjurkan untuk mengkonsumsi TAHITIAN NONI JUICE karena sudah teruji secara human clinical trial untuk penyakit diabetes dan mendapat 52 paten internasional produk untuk info lebih lanjut baca http://nonisolution.com/ atau http://tasya-tahitiannoni.blogspot.com/ atau hubungi vita syafitri 085711372946.
semoga bermanfaat
Oleh tasya, Pada 29 Mei 2011 pukul 11.21
saya mau nanyak,apakah penyakit diabetes ( DM ) bisa terjadi pada anak usian dini. dan setau saya belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut. apakah solusi anda apa bila diebetes (DM) menyerang anak usia dini..???
terima kasih
Oleh Anonim, Pada 21 Juli 2011 pukul 20.04
pengobatan bisa dengan metode hipnotherapy,,munkin saya bisa bantu untuk kesembuhan,,monggo hubungi no. 085742023572,praktek di jogja
Oleh Anonim, Pada 16 Agustus 2011 pukul 12.11
ada yang bilang penyakit diabet ada yang kering dan ada yang basah. bedanya apa ya kalo boleh tau?
Oleh nasmoco, Pada 16 Oktober 2011 pukul 23.57
Sy mo tnya saat ini ibu sy kadar gula drahnya tggi tapi tekanan drahnya rendah lalu dkaki ada infeksi luka kira2 gmna ya pengobatannya thx
Oleh Anonim, Pada 26 Oktober 2011 pukul 20.35
Gimana ciri gigi & gusi bagi penderita diabet? Apa yg harus dilakukan? Terima kasih
Oleh Firman, Pada 23 November 2011 pukul 07.07
Ada pengalaman pemakaian mediabetea tdk?sebenarnya saya dokter umum,suamiku DM sdh dg obat Amatyl 2 M,tapi mau melengkapi dg herbal krn obat dokter tdk meyebuhkan katanya.sy takut efek samping Mediabetea ini
Oleh Anonim, Pada 12 Januari 2012 pukul 15.31
Ada pengalaman pemakaian mediabetea tdk?sebenarnya saya dokter umum,suamiku DM sdh dg obat Amatyl 2 M,tapi mau melengkapi dg herbal krn obat dokter tdk meyebuhkan katanya.sy takut efek samping Mediabetea ini
Oleh Anonim, Pada 12 Januari 2012 pukul 15.34
artikel yang menarik.untuk yg sedang mencari obat penyembuh penyakit DM , silahkan coba di http://mitratransferfactor.com/produk.php
terima kasih
semoga membantu
Oleh transfer factor bandung, Pada 30 Januari 2012 pukul 16.34
maaf, saya mau tanya dong. Papa saya kena DM saya kurang tau DM1 atau DM2. Kaki kiri papa saya bengkak, obat oral hanya 2 jenis sisanya suntikan sprt insulin, anti nyeri, dll. Sekitar ada 4 obat suntik. Tensi naik turun dan kadar gula diatas 200. Adakah obat alternatif penurun kadar gula? Pentingkah insulin itu? Makasih banyak. Mohon bantuannya.
Oleh Anonim, Pada 14 Februari 2012 pukul 01.17
info.na sngat bermanfaat bwt saya,
tapi sya mau tanya 1 hal.
seandainya penderita DM yang sudah mengkonsumsi obat selama 1 bulan, ternyata hasil gula darah puasanya masih tinggi,
apa ya kira-kira analisa dan cross match .nya ?
mohon bantuannya >
Oleh Dinni Fitriani, Pada 24 April 2012 pukul 16.56
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda