Penyakit Jantung Rematik (PJR)
Penyakit Jantung Rematik (PJR) atau dalam bahasa medisnya Rheumatic Heart Disease (RHD) adalah suatu kondisi dimana terjadi kerusakan pada katup jantung yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral (stenosis katup mitral) sebagai akibat adanya gejala sisa dari Demam Rematik (DR).
Demam rematik merupakan suatu penyakit sistemik yang dapat bersifat akut, subakut, kronik, atau fulminan, dan dapat terjadi setelah infeksi Streptococcus beta hemolyticus group A pada saluran pernafasan bagian atas. Demam reumatik akut ditandai oleh demam berkepanjangan, jantung berdebar keras, kadang cepat lelah. Puncak insiden demam rematik terdapat pada kelompok usia 5-15 tahun, penyakit ini jarang dijumpai pada anak dibawah usia 4 tahun dan penduduk di atas 50 tahun.
Seseorang yang mengalami demam rematik apabila tidak ditangani secara adekuat, Maka sangat mungkin sekali mengalami serangan penyakit jantung rematik. Infeksi oleh kuman Streptococcus Beta Hemolyticus group A yang menyebabkan seseorang mengalami demam rematik dimana diawali terjadinya peradangan pada saluran tenggorokan, dikarenakan penatalaksanaan dan pengobatannya yang kurah terarah menyebabkan racun/toxin dari kuman ini menyebar melalui sirkulasi darah dan mengakibatkan peradangan katup jantung. Akibatnya daun-daun katup mengalami perlengketan sehingga menyempit, atau menebal dan mengkerut sehingga kalau menutup tidak sempurna lagi dan terjadi kebocoran.
Tanda dan Gejala Penyakit Jantung Rematik
Penderita umumnya megalami sesak nafas yang disebabkan jantungnya sudah mengalami gangguan, nyeri sendi yang berpindah- pindah, bercak kemerahan di kulit yang berbatas, gerakan tangan yang tak beraturan dan tak terkendali (korea), atau benjolan kecil-kecil dibawah kulit. Selain itu tanda yang juga turut menyertainya adalah nyeri perut, kehilangan berat badan, cepat lelah dan tentu saja demam.
Penegakan Diagnosis Penyakit Jantung Rematik
Selain dengan adanya tanda dan gejala yang tampak secara langsung dari fisik, umumnya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium, misalnya; pemeriksaan darah rutin, ASTO, CRP, dan kultur ulasan tenggorokan. Bentuk pemeriksaan yang paling akurat adalah dengan dilakukannya echocardiografi untuk melihat kondisi katup-katup jantung dan otot jantung.
Pengobatan Penyakit Jantung Rematik
Apabila diagnosa penyakit jantung rematik sudah ditegakkan dan masih adanya infeksi oleh kuman Streptococcus tersebut, maka hal utama yang terlintas dari Tim Dokter adalah pemberian antibiotika dan anti radang. Misalnya pemberian obat antibiotika penicillin secara oral atau benzathine penicillin G. Pada penderita yang allergi terhadap kedua obat tersebut, alternatif lain adalah pemberian erythromycin atau golongan cephalosporin. Sedangkan antiradang yang biasanya diberikan adalah Cortisone and Aspirin.
Penderita dianjurkan untuk tirah baring dirumah sakit, selain itu Tim Medis akan terpikir tentang penanganan kemungkinan terjadinya komplikasi seperti gagal jantung, endokarditis bakteri atau trombo-emboli. Pasien akan diberikan diet bergizi tinggi yang mengandung cukup vitamin.
Penderita Penyakit Jantung Rematik (PJR) tanpa gejala tidak memerlukan terapi. Penderita dengan gejala gagal jantung yang ringan memerlukan terapi medik untuk mengatasi keluhannya. Penderita yang simtomatis memerlukan terapi surgikal atau intervensi invasif. Tetapi terapi surgikal dan intervensi ini masih terbatas tersedia serta memerlukan biaya yang relatif mahal dan memerlukan follow up jangka panjang.
Pencegahan Penyakit Jantung Rematik
Jika kita lihat diatas bahwa penyakit jantung paru sangat mungkin terjadi dengan adanya kejadian awal yaitu demam rematik (DR), Tentu saja pencegahan yang terbaik adalah bagaimana upaya kita jangan sampai mengalami demam rematik (DR) (terserang infeksi kuman Streptococcus beta hemolyticus).
Ada beberapa faktor yang dapat mendukung seseorang terserang kuman tersebut, diantaranya faktor lingkungan seperti kondisi kehidupan yang jelek, kondisi tinggal yang berdesakan dan akses kesehatan yang kurang merupakan determinan yang signifikan dalam distribusi penyakit ini. Variasi cuaca juga mempunyai peran yang besar dalam terjadinya infeksi streptokokkus untuk terjadi DR.
Seseorang yang terinfeksi kuman Streptococcus beta hemolyticus dan mengalami demam rematik, harus diberikan therapy yang maksimal dengan antibiotiknya. Hal ini untuk menghindarkan kemungkinan serangan kedua kalinya atau bahkan menyebabkan Penyakit Jantung Rematik.
Demam rematik merupakan suatu penyakit sistemik yang dapat bersifat akut, subakut, kronik, atau fulminan, dan dapat terjadi setelah infeksi Streptococcus beta hemolyticus group A pada saluran pernafasan bagian atas. Demam reumatik akut ditandai oleh demam berkepanjangan, jantung berdebar keras, kadang cepat lelah. Puncak insiden demam rematik terdapat pada kelompok usia 5-15 tahun, penyakit ini jarang dijumpai pada anak dibawah usia 4 tahun dan penduduk di atas 50 tahun.
Seseorang yang mengalami demam rematik apabila tidak ditangani secara adekuat, Maka sangat mungkin sekali mengalami serangan penyakit jantung rematik. Infeksi oleh kuman Streptococcus Beta Hemolyticus group A yang menyebabkan seseorang mengalami demam rematik dimana diawali terjadinya peradangan pada saluran tenggorokan, dikarenakan penatalaksanaan dan pengobatannya yang kurah terarah menyebabkan racun/toxin dari kuman ini menyebar melalui sirkulasi darah dan mengakibatkan peradangan katup jantung. Akibatnya daun-daun katup mengalami perlengketan sehingga menyempit, atau menebal dan mengkerut sehingga kalau menutup tidak sempurna lagi dan terjadi kebocoran.
Penderita umumnya megalami sesak nafas yang disebabkan jantungnya sudah mengalami gangguan, nyeri sendi yang berpindah- pindah, bercak kemerahan di kulit yang berbatas, gerakan tangan yang tak beraturan dan tak terkendali (korea), atau benjolan kecil-kecil dibawah kulit. Selain itu tanda yang juga turut menyertainya adalah nyeri perut, kehilangan berat badan, cepat lelah dan tentu saja demam.
Selain dengan adanya tanda dan gejala yang tampak secara langsung dari fisik, umumnya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium, misalnya; pemeriksaan darah rutin, ASTO, CRP, dan kultur ulasan tenggorokan. Bentuk pemeriksaan yang paling akurat adalah dengan dilakukannya echocardiografi untuk melihat kondisi katup-katup jantung dan otot jantung.
Apabila diagnosa penyakit jantung rematik sudah ditegakkan dan masih adanya infeksi oleh kuman Streptococcus tersebut, maka hal utama yang terlintas dari Tim Dokter adalah pemberian antibiotika dan anti radang. Misalnya pemberian obat antibiotika penicillin secara oral atau benzathine penicillin G. Pada penderita yang allergi terhadap kedua obat tersebut, alternatif lain adalah pemberian erythromycin atau golongan cephalosporin. Sedangkan antiradang yang biasanya diberikan adalah Cortisone and Aspirin.
Penderita dianjurkan untuk tirah baring dirumah sakit, selain itu Tim Medis akan terpikir tentang penanganan kemungkinan terjadinya komplikasi seperti gagal jantung, endokarditis bakteri atau trombo-emboli. Pasien akan diberikan diet bergizi tinggi yang mengandung cukup vitamin.
Penderita Penyakit Jantung Rematik (PJR) tanpa gejala tidak memerlukan terapi. Penderita dengan gejala gagal jantung yang ringan memerlukan terapi medik untuk mengatasi keluhannya. Penderita yang simtomatis memerlukan terapi surgikal atau intervensi invasif. Tetapi terapi surgikal dan intervensi ini masih terbatas tersedia serta memerlukan biaya yang relatif mahal dan memerlukan follow up jangka panjang.
Jika kita lihat diatas bahwa penyakit jantung paru sangat mungkin terjadi dengan adanya kejadian awal yaitu demam rematik (DR), Tentu saja pencegahan yang terbaik adalah bagaimana upaya kita jangan sampai mengalami demam rematik (DR) (terserang infeksi kuman Streptococcus beta hemolyticus).
Ada beberapa faktor yang dapat mendukung seseorang terserang kuman tersebut, diantaranya faktor lingkungan seperti kondisi kehidupan yang jelek, kondisi tinggal yang berdesakan dan akses kesehatan yang kurang merupakan determinan yang signifikan dalam distribusi penyakit ini. Variasi cuaca juga mempunyai peran yang besar dalam terjadinya infeksi streptokokkus untuk terjadi DR.
Seseorang yang terinfeksi kuman Streptococcus beta hemolyticus dan mengalami demam rematik, harus diberikan therapy yang maksimal dengan antibiotiknya. Hal ini untuk menghindarkan kemungkinan serangan kedua kalinya atau bahkan menyebabkan Penyakit Jantung Rematik.
26 Komentar:
penyakit jantung ternyata bisa terjadi pada anak2 yaw, aduh ngeri :)
Oleh Anonim, Pada 25 Agustus 2008 pukul 18.14
semoga kita semua di beri kesehatan
Oleh Anonim, Pada 21 September 2008 pukul 21.53
itu yg aku alamin 1thn yg lalu,,huhuhu
3bln ga bsa jalan n sesek bgt nafasnya,,jgn sampe dwh sakit ky bgtu lg:((
bermula dr lemah jantung nh penyakit
Oleh Ayu Puji Setiawaty, Pada 9 Juni 2009 pukul 15.17
Saya ingin menawarkan obat ampuh untuk mengatasi penyakit Kanker,Jantung,Diabetes,yang berasal dari Wamena-Papua.
Yaitu Minyak Buah Merah..
Untuk Keterangan lebih lanjut silakan hubungi saya di 0818 0850 9714 / 021-5435 3522 ( Yanah)
e-mail : solusi.prima@yahoo.com
Saya tunggu kabar dari anda.
Terima kasih
Oleh Yanah, Pada 29 Desember 2009 pukul 11.17
Saya dinyatakan punya penyakit jantung 15 th yg lalu. ktika itu sy hamil 3 bln. lalu pada th 99, saya dinyatakan terkena jantung rematik. Sudah 10 th saya menjalani hidup dg penyakit jantung rematik. Pada Oktober 2009 sy drop, opname di ICU. Byk org yg nyaranin utk ops saja. Akhirnya stlh sehat , sy berobat ke dokter spesialis jantung. Dengan bekal catatan 10 th yll, bahwa sy mengidap jantung rematik, dokter langsung mengarah lbh fokus. Saya hrs echocardiography. Ternyata diameter katup sy tinggal 0,6, yg seharusnya normal 2,5. Akhirnya diputuskan untuk dilakukan BMV (Balon Mitral Valvuloplasty). Alhamdulillah ops telah berhasil dilakukan hari Rabu, 6 Januari 2010. Selang 2 hari pasca ops, sya sudah sehat kembali.
Oleh Tanti Hermawati, Pada 10 Januari 2010 pukul 06.31
wah, selamat ya, mbak. doakan juga, ibu saya tgl 4 februari besok mo operasi jantung by pass karena ditemukan 4 penyumbatan pembuluh darah di jantung. semuanya berakar dari penyakit diabetes sejak 17 tahun silam...
Oleh Sandra Syahrul, Pada 26 Januari 2010 pukul 14.07
16tahun lalu sya divonis terserang RHD. hasil pemeriksaan terakhir 2009 saya dinyatakan semuh. selama 9tahun sy d sunti pinisilin dan memakan obat medis.
tapi meskipun jantung saya sudah dinyatakan sehat sekarang saya mengalami penurunan sistem imun yang sangat luar biasa.
mudah letih dan tumbang.
mohon kiranya mbak tanti mau berbagi cerita mengenai kondisi paska ops. tq
Oleh ais, Pada 14 Februari 2010 pukul 12.31
ya penyakit rematik jantung cukup membahayakan,dmana kondisi bdan kita lemah,,dlu ja gw 15 thun di injeksi penador tiap blan nya untuk pengobatan nya..cukup menyiksa ne penyakit
Oleh wenti muharisa, Pada 2 Mei 2010 pukul 10.25
sejak usia 13 tahun (1997) saya dinyatakan kena RHD, pengobatan hanya sebatas suntik penisilin 1x sebulan.tp thn 2004 tnyata kebocoran katupnya semakin membesar maka saya harus menjalani operasi perbaikan katup krn saya masih muda dan belum menikah saya hanya disarankan untuk perbaikan saja walaupun harusnya diganti.hasil operasi memang tidak maksimal,krn setelah di echo tnyata masih ada kebocoran halus, skrang ini thn 2010 gejalanya timbul lagi, mudah2an tidak harus dioperasi lagi ya krn saya masih muda dan belum menikah :)
Oleh dyta, Pada 13 Mei 2010 pukul 15.55
saya juga sudah 2 kali di BMV, waktu kecil gak terdeteksi kalau rematik jantung disangka tipes aja. waktu hamil benar2 kritis kaki saya bengkak akhirnya setelah umur 37 minggu di cesar. Saya juga tidak boleh punya anak lagi. Kondisi fisik saya lemah mudah capek, kata dokter hasil BMV terakhir katup saya sekitar 2 cm, tapi saya trauma dan takut kalau suatu saat harus di BMV lagi. Sekarang saya sudah tidak pernah check up ke dokter lagi, setelah saya konsumsi tianshi, saya merasa lebih segar
Oleh Unknown, Pada 25 Mei 2010 pukul 10.39
saya pernah terkena Rematik Jantung pada usia 8 tahun. dan saya harus melakukan pengobatan dengan cara di suntik setiap bulannya sampai saya berumur 18 tahun.
saat pertama kali terkena penyakit ini saya sudah tidak bisa berjalan sama sekali. sampai mau ke toilet sangat sakit di sendi2.... gejalah awalnya hanya terasa kaseleo di ujung jari tengah (kaki) di urut tapi tidak sembuh2 juga....
saya melakukan kegiatan seperti biasa, saya ber olahraga yang lumayan berat, main basket, sepakbola, dan sejak SD saya sering mendaki gunung, ikut kegiatan pramuka.. dan bersyukur sekali saya merasa tidak ada masalah soal keletihan dll....
Oleh Anonim, Pada 31 Mei 2010 pukul 10.08
anak ku saat ini berumur 10th,tiba2tidak bs brjln normal trnyta dktr rscm menyatan terkea jantung rematik akut,apakah penyakit ini bs dsmbhkan TOTAL?kshn dia hrs dsntk slma umurny 17 th
Oleh Anonim, Pada 30 Agustus 2010 pukul 19.46
Mau Share Ya. Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit, termasuk berbagai macam
penyakit jantung, yang bekerja secara holistik. Propolis adalah zat yang dihasilkan oleh lebah sebagai pencegahan dan pengobatan penyakit (Hampir semua kitab suci menulis tentang lebah, Q.S. An Nahl Ayat 68 & 69). Info tentang propolis dapat kunjungi obatpropolis.com
semoga bermanfaat
Rahmah
Oleh Obat Jantung, Pada 10 Oktober 2010 pukul 07.33
pnyakit ini juga saya alami skrg ini.
saya mndrita pnyakit ini sjak umur 12 thun.
dan skrg umur saya sdah 19 thun.dlu saya rutin sntik pnisilin 1 bln skali.tpi smnjak tdk ada lagi rasa nyeri saya sdah tdk lgi mlakukan sntik itu.tpi smnjak 2 thun blakang saya kmbali mrsakan nyeri d prsdian kaki saya,trus saya hanya mnum obat pnghilang nyeri sbelum hbis tdur.ttapi smua ini saya lakukan tnpa spngathuan org tua saya,karena saya tdk mau liat dia sdih trus krena pnyakit ini.org tua saya pun sring mnanayakan kpada saya,apakah saya bnar2 tdk2 mersakan skit itu lgi,ttapi saya slalu mnjawab dgn jwaban yg dpt mmbuat perasaan org tua saya lega.
saya mw mnta solusi nya kpada rekan2 semua.
ni email ku.
dian_putri91@ymail.com
Oleh Unknown, Pada 12 Oktober 2010 pukul 01.24
Untuk Dian Putri, mohon maaf saya ndak bisa membantu banyak. Karena keterbatasan informasi juga soal penyakit jantung. Saran saya sih, lebih baik kamu terus terang mengenai kondisi sebenarnya kepada kedua orang tua, sehingga kalau suatu saat terjadi apa2, mereka tidak kaget. Selain itu, rasanya beban seberat apapun pasti bakal terasa ringan jika kita didukung keluarga. Selain itu juga, coba periksakan diri ke dokter sapatau gejala penyakit yang kamu derita sejak kecil kambuh lagi. Semoga membantu ya. Cepat sembuh dan GBU...
Oleh Sandra Syahrul, Pada 16 Oktober 2010 pukul 13.10
saya juga dinyatakan oleh dokter penyakit dalam, bahwa saya terkena jantung reumatik dan harus menjalani suntikan jantung yang namanya kalau tidak salah neuroback dan ini rutin harus dilakukan setiap minggu sampai 10 kali, namun gejala yang saya alami sekarang ini adalah dada terasa menusuk-nusuk seperti masuk angin dan mual, mohon penjelasannya ya, apakah langkah yang saya lakukan sudah tepat
Oleh Unknown, Pada 19 November 2010 pukul 18.48
saya divonis RHD kerika usia 11 tahun, melakukan pengobatan suntik penadur (penicillin) hingga usia 20 tahun. Dokter bilang tidak boleh terlalu lelah, tapi saya sering olahraga dan mengikuti aktifitas fisik, seperti drumband, dll. Orangtua selalu khawatir akan kondisi fisik, namun perlawanan untuk sehat juga kuat dalam diri saya. Setelah menikah di usia 22 tahun saya selalu cek penyakit saya ke RSCM untuk operasi caesar anak 1 (2001), anak kedua (2005) dan anak ke 3(2009). Alhamdulillah, atas izin Allah subhanahu wa ta'ala, asal dijaga kondisi badan, pola hidup sehat... tidak masalah.
Oleh Asri Alami, Pada 20 Januari 2011 pukul 08.14
sy divonis RHD ketika berusia 2th dan disuntik penadur setiap bulan dan tidak diperbolehkan olah raga sampai usia 23th, setelah itu dinyatakan sehat,sekarang sy berusia 42 th menjadi ibu dari 3 org putra.. barangkali ada yang tahu OR apa yg terbaik buat saya..
Oleh Kholis, Pada 27 Februari 2011 pukul 15.17
penelitian terkini yang membuktikan bahwa manggis mengandung antioksidan yang sangat kuat yaitu xanthone, melebihi beberapa kali lipat dari kekuatan vitamin c dan E . kenapa anti oksidan di butuhkan ( Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya) dan terbukti bahwa xanthone dalam manggis mempunyai anti oksidan paling tinggi diantara buah-buahan.Ternyata manggis ( mangosteen ) mempunyai antioksidan paling tinggi.Journal of pharmacology, mempublikasikan bahwa xanthone memilik efek anti kanker seperti kanker payudara , kanker darah (leukeumia) dan kanker hati . Selain itu juga xanthone memiliki banyak manfaat kesehatan terutama kesehatan kardiovaskuler seperti mengatasi sakit jantung, aterosklerosis, hipertensi dan trombosit. Xanthone juga memperlebar pembuluh darah dan memeperlancar peredaran darah. manggis juga kaya akan mineral kalium yang membantu metabolisme energi.Xamthone lahir dari kajian mendalam dengan melibatkan para ahli berpengalaman. Selama mengkonsumsi xamthone plus tubuh mampu menyerap 100% semua nutrisi. Pada ahirnya semua nutrisi yang terserap tentunya semakin menunjang kesehatan sepenuhnya. Selengkapnya di http://xamthone.org/
Oleh obat herbal jantung, Pada 4 Maret 2011 pukul 14.26
Teman-teman, saya mau share bahwa anak saya juga terkena PJR sejak umur 6 tahun, bakteri streptococcus sudah bersarang di katup jantungnya, namun sekarang sudah hilang berkat opname 1bulan penuh dgn suntikan antibiotik dosis tinggi setiap hari. Alhamdulillah setelah itu sudah sekolah seperti biasa, namun treatmentnya sangat panjang, yaitu harus disuntikan benzatin penicilin setiap 4 minggu s/d 17 tahun. Semoga anak saya diberikan mukzizat dari allah SWT agar dia segera sembuh dan suntikan itu langsung bisa dihentikan. Krn penggantinya hanya dgn obat2an yang kemungkinan akan tdk aman unt ginjalnya kalau dia dewasa kelak. Menurut referensi dokter jantung, olahraga yg paling aman adalah renang. Mohon doanya untuk anak saya...
Oleh Anonim, Pada 10 Mei 2011 pukul 23.52
anak saya punya demam rematik dan menjalani pengobatan lwt suntik yang jd masalah sekarang saya sulit mendapatkan obat utk suntiknya yaitu benzatine yg 1,2 juta kalau memang ada info tolong kasih tahu saya di no 02170474457/02192222907/02155764508 terima kasih.
Oleh dudung ilyas, Pada 3 Juni 2011 pukul 14.30
nenek saya dulu sering sekali terkena serangan jantung, yg membuat kami sekeluarga merasa ketakutan, hingga suatu hari kami disarankan untuk mencoba ramuan herbal, dan hanya dikonsumsi pada seperti meminum teh, hingga saat ini sudah 2 tahun lebih nenek saya tidak pernah terkena serangan jantung lagi...
harganya pun murah...
jika ada yg berminat dapat sms ke 081914467722
Oleh hanyoshan_car, Pada 9 Juni 2011 pukul 21.29
waktu umur saya 10 tahun saya terkena jantung rematik. udah kaya orang cacat gerak g beraturan.saya sembuh di umur 12 tahun.tp saya g pernah suntik2 kaya yang lain gitu.sekarang umur saya 24 tahun. efek dari jantung rematik ternyata masih ada, sekarang saya jantung bucor sudah minum obat n ramuan apapun g sembuhin rasa nyerinya.sekarang ngangkat barang 5 kg g kuat.
Oleh Anonim, Pada 16 Juni 2011 pukul 12.17
Saya juga nenderita penyakit itu,saya di fonis dokter harus suntik sampai umur 25 tahun,sedangkan umur saya baru 15 tahun,saya harus suntik penisilin sebulan sekali,suntikan itu buat saya sangat menyiksa karna cairannya pekat,dan setelah suntik pun kaki saya jadi sakit,jadi saya seperti orang lumpuh untuk 1 atau 2 hari,walaupun udah suntik jantung saya masih suka sakit tiba",dan saya juga merasa sesak untuk bernafas,saya sekarang mudah lelah. Walaupun saya di suruh dokter untuk tidak boleh kecapean,tapi tetap saya badung melakukan kegiatan seperti berolah raga,terkadang pun saya hampir pingsan sehabis lari.apa bisa penyakit ini sembuh dengan cepat?
Oleh Anonim, Pada 11 November 2011 pukul 12.43
Saya di fonis dokter mengidap jantung rematik,dan harus suntik sebulan sekali sampai umur 25 tahun,umur saya 15 tahun sekarang dan sudah menjalani suntik 2x. Tapi saya bingung kenapa dada saya masih suka terasa menusuk-nusuk,lalu sering mual,mudah kecapean,dan susah bernafas,tapi bukan asma.padahal saya tidak melakukan hal apa",saya juga ga memberutahu orang tua saya yg sedang saya rasakan sekarang.
Oleh Anonim, Pada 11 November 2011 pukul 12.52
Saya terkena RHD sejak usia 12 tahun dan sekarang usia saya 24 tahun.Gejala yang dirasakan waktu terkena adalah jantung yg berdebar2 sangat kencang dan badan lemas, tapai tidak mengalami nyeri sendi. Awalnya sempat beberapa tahun pertama saya disuntik benzathine penicillin tapi sekarang obat itu sulit didapat dan katanya sudah tidak diproduksi lagi, jadi sudah beberapa tahun belakangan saya diberikan phenoxymethilpenicillin 500Mg 2x sehari. Setiap 2 bulan sekali saya kontrol dan terakhir di echo katup jantungnya stabil. Kata dokter InshaAllah usia 25 saya tidak perlu minum obat lagi. Saya juga bisa berolahraga seperti biasa, bahkan saya paling jago lari ☺hë•⌣•hë•⌣•hë•⌣•hë☺. Kalo kata dokter sakit ini kuncinya itu rutin check up dan minum obat, jadi biarpun gejala sakitnya (berdebar, nyeri sendi dan lemas) sudah hilang, kita tetap harus minum obat dan teratur check up sampai benar2 dinyatakan tidak perlu minum obat lagi. Ayo semuanya semangat!!!
Oleh Anonim, Pada 22 Desember 2011 pukul 10.48
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda