<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6128622652732034671\x26blogName\x3dPenyakit+dan+Pengobatannya\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://penyakit-pengobatan.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://penyakit-pengobatan.blogspot.com/\x26vt\x3d-7741652081408545161', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Penyakit dan Pengobatannya




Penyakit Meningitis

Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu membrane atau selaput yang melapisi otak dan syaraf tunjang. Meningitis dapat disebabkan berbagai organisme seperti virus, bakteri ataupun jamur yang menyebar masuk kedalam darah dan berpindah kedalam cairan otak.

Pasien yang diduga mengalami Meningitis haruslah dilakukan suatu pemeriksaan yang akurat, baik itu disebabkan virus, bakteri ataupun jamur. Hal ini diperlukan untuk spesifikasi pengobatannya, karena masing-masing akan mendapatkan therapy sesuai penyebabnya.

  • Penyebab Penyakit Meningitis

  • Meningitis yang disebabkan oleh virus umumnya tidak berbahaya, akan pulih tanpa pengobatan dan perawatan yang spesifik. Namun Meningitis disebabkan oleh bakteri bisa mengakibatkan kondisi serius, misalnya kerusakan otak, hilangnya pendengaran, kurangnya kemampuan belajar, bahkan bisa menyebabkan kematian. Sedangkan Meningitis disebabkan oleh jamur sangat jarang, jenis ini umumnya diderita orang yang mengalami kerusakan immun (daya tahan tubuh) seperti pada penderita AIDS.

    Bakteri yang dapat mengakibatkan serangan meningitis diantaranya :
    1. Streptococcus pneumoniae (pneumococcus).
    Bakteri ini yang paling umum menyebabkan meningitis pada bayi ataupun anak-anak. Jenis bakteri ini juga yang bisa menyebabkan infeksi pneumonia, telinga dan rongga hidung (sinus).

    2. Neisseria meningitidis (meningococcus).
    Bakteri ini merupakan penyebab kedua terbanyak setelah Streptococcus pneumoniae, Meningitis terjadi akibat adanya infeksi pada saluran nafas bagian atas yang kemudian bakterinya masuk kedalam peredaran darah.

    3. Haemophilus influenzae (haemophilus).
    Haemophilus influenzae type b (Hib) adalah jenis bakteri yang juga dapat menyebabkan meningitis. Jenis virus ini sebagai penyebabnya infeksi pernafasan bagian atas, telinga bagian dalam dan sinusitis. Pemberian vaksin (Hib vaccine) telah membuktikan terjadinya angka penurunan pada kasus meningitis yang disebabkan bakteri jenis ini.

    4. Listeria monocytogenes (listeria).
    Ini merupakan salah satu jenis bakteri yang juga bisa menyebabkan meningitis. Bakteri ini dapat ditemukan dibanyak tempat, dalam debu dan dalam makanan yang terkontaminasi. Makanan ini biasanya yang berjenis keju, hot dog dan daging sandwich yang mana bakteri ini berasal dari hewan lokal (peliharaan).

    5. Bakteri lainnya yang juga dapat menyebabkan meningitis adalah Staphylococcus aureus dan Mycobacterium tuberculosis.

  • Tanda dan Gejala Penyakit Meningitis

  • Gejala yang khas dan umum ditampakkan oleh penderita meningitis diatas umur 2 tahun adalah demam, sakit kepala dan kekakuan otot leher yang berlangsung berjam-jam atau dirasakan sampai 2 hari. Tanda dan gejala lainnya adalah photophobia (takut/menghindari sorotan cahaya terang), phonophobia (takut/terganggu dengan suara yang keras), mual, muntah, sering tampak kebingungan, kesusahan untuk bangun dari tidur, bahkan tak sadarkan diri.

    Pada bayi gejala dan tanda penyakit meningitis mungkin sangatlah sulit diketahui, namun umumnya bayi akan tampak lemah dan pendiam (tidak aktif), gemetaran, muntah dan enggan menyusui.

  • Penanganan dan Pengobatan Penyakit Meningitis

  • Apabila ada tanda-tanda dan gejala seperti di atas, maka secepatnya penderita dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan pelayan kesehatan yang intensif. Pemeriksaan fisik, pemeriksaan labratorium yang meliputi test darah (elektrolite, fungsi hati dan ginjal, serta darah lengkap), dan pemeriksaan X-ray (rontgen) paru akan membantu tim dokter dalam mendiagnosa penyakit. Sedangkan pemeriksaan yang sangat penting apabila penderita telah diduga meningitis adalah pemeriksaan Lumbar puncture (pemeriksaan cairan selaput otak).

    Jika berdasarkan pemeriksaan penderita didiagnosa sebagai meningitis, maka pemberian antibiotik secara Infus (intravenous) adalah langkah yang baik untuk menjamin kesembuhan serta mengurang atau menghindari resiko komplikasi. Antibiotik yang diberikan kepada penderita tergantung dari jenis bakteri yang ditemukan.

    Adapun beberapa antibiotik yang sering diresepkan oleh dokter pada kasus meningitis yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae dan Neisseria meningitidis antara lain Cephalosporin (ceftriaxone atau cefotaxime). Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes akan diberikan Ampicillin, Vancomycin dan Carbapenem (meropenem), Chloramphenicol atau Ceftriaxone.

    Treatment atau therapy lainnya adalah yang mengarah kepada gejala yang timbul, misalnya sakit kepala dan demam (paracetamol), shock dan kejang (diazepam) dan lain sebagainya.

  • Pencegahan Tertularnya Penyakit Meningitis

  • Meningitis yang disebabkan oleh virus dapat ditularkan melalui batuk, bersin, ciuman, sharing makan 1 sendok, pemakaian sikat gigi bersama dan merokok bergantian dalam satu batangnya. Maka bagi anda yang mengetahui rekan atau disekeliling ada yang mengalami meningitis jenis ini haruslah berhati-hati. Mancuci tangan yang bersih sebelum makan dan setelah ketoilet umum, memegang hewan peliharaan. Menjaga stamina (daya tahan) tubuh dengan makan bergizi dan berolahraga yang teratur adalah sangat baik menghindari berbagai macam penyakit.

    Pemberian Imunisasi vaksin (vaccine) Meningitis merupakan tindakan yang tepat terutama didaerah yang diketahui rentan terkena wabah meningitis, adapun vaccine yang telah dikenal sebagai pencegahan terhadap meningitis diantaranya adalah ;
    - Haemophilus influenzae type b (Hib)
    - Pneumococcal conjugate vaccine (PCV7)
    - Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPV)
    - Meningococcal conjugate vaccine (MCV4)

    22 Komentar:

    • teman saya memiliki penyakit meningitis..
      sekitar 6 bulan yg lalu..dy divonis terkena meningitis dlm tingkat yg lbih parah [lupa namanya]..
      katanya antibiotik hanya berfungsi mencegah perambatan..tetapi tidak menyembuhkan..
      setau dy..penyakitnya dapat disembuhkan dengan vaksin..tetapi vaksin itu belum ada di indonesia..
      biaya operasinya pun juga mahal..
      apakah ada cara lain untuk menyembuhkan penyakit ini.?

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 9 Oktober 2008 pukul 18.51  

    • Meninginitis tingkat parah apa ya?
      Meningitis yang disebabkan Bakteri pneumokokus adalah salah satu penyebab meningitis terparah.

      Antibiotik diberikan untuk penyembuhan infeksi meningitis, dengan terbasminya bakteri maka secera otomatis tidak terjadi penyebaran atau perambatan.

      Permasalahannya, mungkin teman Anda terlambat diketahui mengidap meningitisnya sehingga telah menyebabkan terjadi beberapa komplikasi akibat kerusakan syaraf otak.

      Komplikasi inilah yang dikatakan sulit/memerlukan waktu lama dalam penyembuhannya. Misalnya penderita mengalami ganguan dalam pergerakan dan terjadi perubahan susunan tulang belakang. Kalau sudah demikian tentu saja hanya dengan jalan pembedahan perbaikan susunan tulang.

      Vaksin adalah untuk pencegahan, jenis vaksin terbaru adalah Pneumococcal conjugate vaccine (PCV7) (merk dagang "Prevnar"). Vaksin ini dikatakan dapat mencegah terjadinya Meningitis pneumonia pada usia anak atau dewasa.

      Oleh Blogger khomsah, Pada 10 Oktober 2008 pukul 16.40  

    • saya mau nanya. klo penyakit ini bisa disembuhkan secara total tidak??? temen saya katanya terkena penyakit ini dikarenakan kurang tidur, stress dan kata dan kekurangan oksigen (menurut dokter) apakah memang bisa diakibatkan seperti itu? klo seperti itu apakah bisa sembuh total? terima kasih sebelumnya

      Oleh Blogger KRIS NOOR, Pada 29 Mei 2010 pukul 21.51  

    • rekan-rekan, teman saya ada yang penah terbantu sembuh.. kalau ada yang betul-betul perlu, bisa hubungi saya di 0813.5181.6725. Semoga nanti juga bisa membantu..

      Oleh Blogger Unknown, Pada 15 Juni 2010 pukul 22.58  

    • aku jg punya problem mas, calon istriku ternyata mengidap meningitis.. dia uda berapa x menjalani perawatan, tp kadang2 mash sering kumat semacam sakit kepala atau demamnya kalo udah gitu Opname deh! tp sejauh ini sih blom ada keliatan gejala kerusakan pada saraf2 tertentu..apa ini gejala termasuk udah parah jg dan sudah susah penyembuhanya mas?? trus untuk aku sendiri, tolong sarannya mas..kalo meningistis merupakan penyakit menular dan cukup berbahaya, aku mesti gimana?? sedangkan sekedar untuk ciuman dan makan sepiring saja bisa tertular...tolong dblz mas!

      Oleh Blogger A.R, Pada 1 Juli 2010 pukul 16.01  

    • bulan yg lewat,,ipar saya meninggal diagnosa penyakit,,menginithis,karena TB,dirawat selama 10,,hari di rumah sakit,yang mau saya tanya kan,apakah penyakit ini menular,,dimana kita bisa periksa,,dan adakah vaksin nya//
      saya ada didaerah jakarta..
      thx,mohon di balas

      Oleh Blogger aca, Pada 1 September 2010 pukul 02.18  

    • saya mau nanya ..
      klo sudah sembuh dari penyakit ini apakah dapat terserang kembali ??
      tolong di balas .
      trims

      Oleh Blogger kenny, Pada 2 November 2010 pukul 17.02  

    • Adk sya prnh operasi krn terkena meningitis.Wktu itu umurx kira2 1 thn 4 bln.Skr adk sya umur 10 thn,tp sifatx msh kyk ank kecil,tdk sesuai dgn usiax.Knp bsa seperti itu?Apa adk sya tdk bsa normal sprti org2 xg lain?

      Oleh Anonymous Nabilla, Pada 8 Desember 2010 pukul 19.53  

    • saya pernah terkena meningitis di tahun 2001, saat saya kelas 4 SD, dan saya tidak bisa masuk sekolah selama 1 bulan.

      Saya terdeteksi mengalami meningitis hanya dalam 24 jam, karena ayah saya dokter. Yang terberat adalah photopobia. Sinar yang terang dapat menyebabkan pusing teramat sangat dan mual. Saya diopname selama 7 hari dan dengan antibiotik yang disuntik. Sakitnya bukan kepalang.

      Yang saya takutkan adalah degradasi otak. Salah seorang teman saya juga pernah mengalami meningitis dan kemampuan berpikirnya sedikit dibawah rerata.

      Puji Tuhan, saya bisa sembuh, mungkin bisa dikatakan TOTAL, minimal hanya sedikit degradasi. Saya masih bisa belajar ke luar negeri, dan mengikuti beberapa kejuaraan nasional.

      Semoga ini dapat menjadi motivasi bagi teman teman yang lain.

      Oleh Anonymous adityamahar, Pada 7 Maret 2011 pukul 19.06  

    • yach...begitulah penyakit kalau sdh menyerang tubuh,..waktu,biaya,kesabaran dan kesempatan2kita jadi hilang..yach sabar dan iklas tetap berusaha dan berdoa,,,yang perlu kita bangun pola hidup sehat...

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 3 Juni 2011 pukul 10.46  

    • adik saya umur 21th,perempuan, didiagnosa kena meningitis,
      udah 10 hari di RS (sampe hari ini).
      tiap hari di beri antibiotik dan obat.
      tapi selama di rawat sepertinya tidak ada perubahan yang berarti.
      dia seperti 1/2 sadar, kadang tidur terus berhari2, kadang gk tidur sampe berhari2 juga. terus suka ngomong sendiri/seperti mengigau dan halusinasi, dan kadang menjerit kesakitan.

      saya harap ada saran/masukan dari teman2 apa yahg harus saya kalukan terhadap yang mengalami meningitis baik itu untuk mencegah penularan, mempercepat penyembuhan dsb.

      saya ucapkan
      terimakasih.

      Oleh Blogger the blog owner, Pada 28 Juni 2011 pukul 15.06  

    • Saya saat ini terkena menginitis dan saya diberi dokter obat "Rindomox ( amoxcillin 500 mg )", "Sumagesik (Parasetamol)", "Analsik (Methampyrone 500 mg ,Diazepam 2 mg)". Alhamdulillah saya berangsur sehat...

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 13 Juli 2011 pukul 07.49  

    • adik saya terkena meningitis TB setelah 2 bulan dirawat di RS dengan penggunaan obat MEROPENEM dan VANCEP dokter menyarankan pulang, katanya kemajuannya sudah sekitar 75 persen,tinggal menyembuhkan TBnya selama 9 bulan, tapi kondisinya seperti tidak ada perubahan.

      mohon dong sharing pengalamannya..

      Oleh Anonymous syahril bb, Pada 16 Juli 2011 pukul 09.27  

    • adik saya umur 23 tahun saat ini terkena meningits katany penyebabny virus,drumah kami pny peliharaan kucing anggora apakah virus tersebut berasal dr kucing? mohon penjelasanny

      Oleh Blogger wie uwie, Pada 25 Juli 2011 pukul 17.32  

    • anak saya divonis meningitis ketika usia 3 bln, kejadiannya begitu cepat. 2bulan anak sy menjalani pengobatan diRS. dokter menyarankan untuk operasi krn diliat ada cairan diotak anak sy.
      tapi tidak saya setujui.
      slama 1th anak sy dianjurkan untuk mengkonsumsi obat 2an dan datang untuk berobat jalan.
      saat ini usianya sdh 26 bln, sebelumnya
      anak saya tidak seperti anak2 lain anak sy lbh gampang sakit tp di 4bln ini daya tahan tubuhnya sudah cukup kuat.
      usia 18 bulan br bs jl
      usia 24 bulan br bs bicara 1 kata
      dan komunikasi ringan
      pertanyaan saya apa akan ada dampak untuk anak saya kedepannya. menggingat penolakan saya untuk operasi wkt itu ???
      apa saat ini anak sy bs dikatakan sembuh total???
      thx

      Oleh Blogger yunialbitya, Pada 26 Juli 2011 pukul 23.05  

    • hai..
      teman saya terkena meningtis dia berusia 22thn. dia sempat tdk sadarkan diri.beberapa hari yg lalu dia dirawat dirumah sakit.saya dengar skrg di koma.saya ingin bertanya , pengobatan apa yg bsa menyembuhkan tmn saya dan ia bsa segera sadarkan diri? kemudian apakah ada dampaknya setelah mengalami sakit meningtis ?
      terima kasih.

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 8 Oktober 2011 pukul 08.36  

    • Tetangga saya beberapa hari yang lalu divonis penyakit meningitis. Memang tetangga saya itu bekerja shift malam sampai pagi dan makan-makanan yang tidak bergizi.
      Seperti indomie dan junk food. Dia divonis terdapat 37 virus di selaput otaknya. Termasuk meningitis. Sayang, nyawanya tidak tertolong..
      Sangat terkejut sekali setelah membaca info meningitis menular.. Semoga saja tidak ada lagi yang terkena meningitis.
      Tetapi pada saat ini sudah ada antisipasi untuk anak yang baru lahir sudah diharuskan untuk imunisasi HIB.

      Oleh Blogger Unknown, Pada 22 Desember 2011 pukul 22.36  

    • Anak saya Fatih (20 bulan) di diagnosa meningitis TB. sempat koma selama 3 hari. akibat dari penyakit tersebut hingga kini fungsi motoriknya tidak dapat bekerja. teraphy terus di jalankan 2x dalam seminggu. suplemen dan obat-obatan terus di berikan stiap harinya. sekarang sudah masuk bulan ke empat, saya khawatir akan efek samping dari obat-obatan yang setiap hari di konsumsinya. sedangkan proses penyembuhan itu sendiri belum terlihat perkembangan yang signifikan. mohon informasi serta pencerahan agar kami dapat menyikapinya dengan lebih baik. thanks..

      Oleh Blogger dhanny azztec, Pada 28 Desember 2011 pukul 10.07  

    • hello....
      anak saya waktu berumur 3 bulan terkena kejang-kejang, setelah diperiksa ternyata ia terkena meningitis, pengobatannya selama 2 minggu ternyata kejang-kejangnya belum juga sembuh. setelah dokter sarankan untuk tes TORCH ternyata ia terkena HSV sama CMV dan sudah dilakukan pengobatan selama 2 minggu lagi.
      namun setelah keluar dari RS, dokter memberi resep untuk diminum, dan sudah dilakukan selama 11 bulan, tapi sampai sekarang anak saya masih sering "kaget" seperti kejang, dan sampai sekarang pertumbuhannya belum berkembang seperti anak berumur 3 bulan.
      kria-kira terapi yang baik untuk anak saya apa ya.....???? mohon bantuannya terima kasih.

      Oleh Anonymous Anonim, Pada 22 Januari 2012 pukul 11.25  

    • Teman anak saya(16 thn) hari ini meninggal karena meningitis. Setelah seharian kemarin koma di RS. Hari rabu lalu sempat masuk sekolah, karena menyangka sdh sembuh setelah dirawat di RS selama 2 minggu.

      Oleh Blogger Yanah Nuryanah, Pada 9 Maret 2012 pukul 13.59  

    • Anak saya, laki-laki umur 11 tahun tanggal 10 april 2012 masuk RS di ruang ICCU selama 2 hari dan setelah di scaning dan MRI dinyatakan Manangitis (radang otak) dan selanjutnua oleh dokter kami dirujuk ke RS terbesar di negeri ini. namun setelah kami tanyakan ke dokter bahwa anak kami akan di observasi dengan cara pengambilan sumsum tulang belakang, saya dan keluarga tidak setuju dengan hal tersebut karena saya tahu itu ada resiko terhadap anak saya. akhirnya anak saya keluar dari RS yang dalam keadaan di ICCU dan saya bawa ke pengobatan alternatif yang ada di Cilebut, bogor, jawa barat yaitu Eyang Gentar. Alhamdulillah atas ijin Allah SWT. anak saya setelah terapi 3 x sudah bisa sekolah kembali. Mungkin ini hanya sebagai bahan masukan kepada Saudara/teman/pembaca yang kebetulan ada problem yang sama dengan yang saya alami, sehingga pengalaman saya ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan. terimaksih.

      Oleh Blogger diyono, Pada 9 Mei 2012 pukul 14.57  

    • klo boleh saya tau alamat lengkap eyang gentar persisnya dimana ya pa

      Oleh Blogger Lezat Nikmat Kueku, Pada 25 Juli 2012 pukul 16.14  

    Posting Komentar

    Berlangganan Posting Komentar [Atom]



    << Beranda