Penyakit Hepatitis
Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia. Hepatitis diketegorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepetitis A,B,C,D,E,F dan G. Di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih banyak mengalami golongan hepatitis B dan hepatitis C. namun disini kita akan membahas pada fokus artikel penyakit Hepatitis A,B dan C.
Penyakit Hepatitis A
Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang ringan dan jarang sekali menyebabkan kematian, Virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A) penyebarannya melalui kotoran/tinja penderita yang penularannya melalui makanan dan minuman yang terkomtaminasi, bukan melalui aktivitas sexual atau melalui darah. Sebagai contoh, ikan atau kerang yang berasal dari kawasan air yang dicemari oleh kotoran manusia penderita.
Penyakit Hepatitis A memiliki masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan terjadi, barulah kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda dan gejala terserang penyakit Hepatitis A.
1. Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning, keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang disebut penyakit kuning, letih dan sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti paracetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah.
Sedangkah langkah-langkah yang dapat diambil sebagai usaha pencegahan adalah dengan mencuci tangan dengan teliti, dan suntikan imunisasi dianjurkan bagi seseorang yang berada disekitar penderita.
Penyakit Hepatitis B
Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Seperti hal Hepatitis C, kedua penyakit ini dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati. Proses penularan Hepatitis B yaitu melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B.
Adapun beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan dari ibu ke bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, maupun penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama. Hepatitis B dapat menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya bagi mereka yang berusia produktif akan lebih beresiko terkena penyakit ini.
1. Gejala Hepatitis B
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.
2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan maka akan dilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan sebagai Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.
a. Pengobatan oral yang terkenal adalah ;
- Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak, Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
- Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.
- Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini belum dikatakan stabil.
b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon (dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan dengan pemberian paracetamol.
Langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit Hepatitis B adalah pemberian vaksin terutama pada orang-orang yang beresiko tinggi terkena virus ini, seperti mereka yang berprilaku sex kurang baik (ganti-ganti pasangan/homosexual), pekerja kesehatan (perawat dan dokter) dan mereka yang berada didaerah rentan banyak kasus Hepatitis B.
Penyakit Hepatitis C
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (VHC). Proses penularannya melalui kontak darah {transfusi, jarum suntik (terkontaminasi), serangga yang menggiti penderita lalu mengigit orang lain disekitarnya}. Penderita Hepatitis C kadang tidak menampakkan gejala yang jelas, akan tetapi pada penderita Hepatitis C kronik menyebabkan kerusakan/kematian sel-sel hati dan terdeteksi sebagai kanker (cancer) hati. Sejumlah 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.
1. Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun beberapa gejala yang samar diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut "jaundice" (jarang terjadi). Pada beberapa kasus dapat ditemukan peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi bahkan normal.
2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C
Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon alfa, Pegylated interferon alfa dan Ribavirin. Adapun tujuan pengobatan dari Hepatitis C adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk mencegah perkembangan yang memburuk dan stadium akhir penyakit hati. Pengobatan pada penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang cukup lama bahkan pada penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu perlu penanganan pada stadium awalnya.
Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang ringan dan jarang sekali menyebabkan kematian, Virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A) penyebarannya melalui kotoran/tinja penderita yang penularannya melalui makanan dan minuman yang terkomtaminasi, bukan melalui aktivitas sexual atau melalui darah. Sebagai contoh, ikan atau kerang yang berasal dari kawasan air yang dicemari oleh kotoran manusia penderita.
Penyakit Hepatitis A memiliki masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan terjadi, barulah kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda dan gejala terserang penyakit Hepatitis A.
1. Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning, keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang disebut penyakit kuning, letih dan sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti paracetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah.
Sedangkah langkah-langkah yang dapat diambil sebagai usaha pencegahan adalah dengan mencuci tangan dengan teliti, dan suntikan imunisasi dianjurkan bagi seseorang yang berada disekitar penderita.
Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Seperti hal Hepatitis C, kedua penyakit ini dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati. Proses penularan Hepatitis B yaitu melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B.
Adapun beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan dari ibu ke bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, maupun penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama. Hepatitis B dapat menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya bagi mereka yang berusia produktif akan lebih beresiko terkena penyakit ini.
1. Gejala Hepatitis B
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.
2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan maka akan dilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan sebagai Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.
a. Pengobatan oral yang terkenal adalah ;
- Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak, Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
- Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.
- Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini belum dikatakan stabil.
b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon (dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan dengan pemberian paracetamol.
Langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit Hepatitis B adalah pemberian vaksin terutama pada orang-orang yang beresiko tinggi terkena virus ini, seperti mereka yang berprilaku sex kurang baik (ganti-ganti pasangan/homosexual), pekerja kesehatan (perawat dan dokter) dan mereka yang berada didaerah rentan banyak kasus Hepatitis B.
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (VHC). Proses penularannya melalui kontak darah {transfusi, jarum suntik (terkontaminasi), serangga yang menggiti penderita lalu mengigit orang lain disekitarnya}. Penderita Hepatitis C kadang tidak menampakkan gejala yang jelas, akan tetapi pada penderita Hepatitis C kronik menyebabkan kerusakan/kematian sel-sel hati dan terdeteksi sebagai kanker (cancer) hati. Sejumlah 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.
1. Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun beberapa gejala yang samar diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut "jaundice" (jarang terjadi). Pada beberapa kasus dapat ditemukan peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi bahkan normal.
2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C
Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon alfa, Pegylated interferon alfa dan Ribavirin. Adapun tujuan pengobatan dari Hepatitis C adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk mencegah perkembangan yang memburuk dan stadium akhir penyakit hati. Pengobatan pada penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang cukup lama bahkan pada penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu perlu penanganan pada stadium awalnya.
37 Komentar:
maaf apa kah saya bisa tau nama pegarang dan tahun terbit sumber buku hepatitis ini? soalnya saya snagat memebutuh kan itu untuk tesis saya terima kasih
Oleh Lotuzz, Pada 24 April 2008 pukul 18.31
Artikel ini kami kutip dari buku-buku dibawah ini :
1. Hepatitis Delta Virus (Medical Intelligence Unit) ---> by Hiroshi Handa (Author), Yuki Yamaguchi (Author) . 1 edition (April 25, 2006)
2. Hepatitis C Virus Disease: Immunobiology and Clinical Applications --> by Emilio Jirillo (Editor). 1 edition (November 13, 2007)
3. Kaplan Medical USMLE Step 3 Qbook (Kaplan USMLE Qbook) --> by Kaplan Medical (Author). edition (August 31, 2004)
4. Understanding Medical Surgical Nursing --> by Linda S. Williams (Editor), Paula D. Hopper (Editor). F. A. Davis Company; 2 edition (January 2003)
Semua buku berbahasa inggris, jika Sdr. lotuzz berminat, silakan di download e-book nya yah, ini linknya (pilih link ke-1 atau ke-2 sama saja,hanya beda tempat simapn filenya):
1. Link ke-1 dan Link ke-2
2. link ke-1 dan Link ke-2
3. Link ke-1 dan Link ke-2
4. Ada 2 links untuk 1 bukunya ke 1 dan ke 2 nya.
Semoga sukses Tesisnya!
Oleh khomsah, Pada 27 April 2008 pukul 22.54
Saya sedang menulis buku penyakit ttng hepatitis. Beberapa info penting saya ambil dari sini. Saya cantumkan alamat site ini pd daftar pustaka. Terima kasih.
Oleh Anonim, Pada 13 Februari 2009 pukul 20.29
akankah orang disekitarnya bisa tertular jika selalu bersama tidur bersam
Oleh MY LIFE, Pada 10 Juni 2009 pukul 10.56
berdasarkan hasil lab, sya di vonis positf hepatitis B,,saya bingung, karena selama ini kondisi fisik saya oke,dan berprilaku baik baik saja, tdk ada keluhan sakit apa-apa..saya mw tnya tipe pengobatan apa yg bisa menyembuhkan hepatitis B ini??pengobatan herbal bisa menyembuhkan tidak???bisa sembuh 100% tidak??
Oleh Anonim, Pada 21 Juli 2009 pukul 11.44
Mohon maaf saya minta ijin ambil materi ini untuk tugas sekolah anak saya. dan saya cantumkan alamat website ini di tugas tsb. terimakasih.
Oleh Anonim, Pada 27 Juli 2009 pukul 17.51
Mohon maaf minta ijin untuk copy dan paste informasi ini untuk pengetahuan dan wawasan tentang kesehatan bagi teman-teman mailist saya. terima kasih
Oleh Unknown, Pada 2 Oktober 2009 pukul 08.53
Izin CP artikel-artikelnya pak...
Terima Kasih Sebelumnya . . .
Oleh Unknown, Pada 4 Januari 2010 pukul 20.01
terimakasih atas informasinya...
Oleh Anonim, Pada 25 Februari 2010 pukul 16.53
Mau Share Ya. Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit, termasuk
hepatitis , yang bekerja secara holistik. Propolis adalah zat yang dihasilkan oleh lebah sebagai obat dan pencegahan penyakit (seperti yang telah dinyatakan dalam Q.S. An Nahl Ayat 69). Info tentang propolis dapat kunjungi obatpropolis.com
semoga bermanfaat
Rahmah
Oleh Obat Alami Untuk Hepatitis, Pada 27 April 2010 pukul 22.47
2 taon yg lalu saya d vonis positif hepatitis c oleh seorang doktr specialis pnykit dlm.
Dan doktr menyarankan spy saya di vaksin.
Tetapi setelah 1taon kmudian sy bru mlakukan vaksin.
Vaksin yg sy lakukan perlu wkt yg lama antara 9-11 bulan...
Tetapi setelah melakukan vaksin..!
Awalnya sya tdk merasakan ad organ hati yg sakit...!
Hanya belakangan ini...
Rasanya ada sesuatu yg janggal d bagian perut atao bwh dada...
Yg mao sy tnykan..?
Apakah sy masi positif hepatitis c ato uda gak lg krna sy uda mlkukan vaksin..!
Truz yg k2. Seberapa lama jangka hidup seseorang yg positif trkna hepatitis klo tnpa d obti..!
Trimakasih.
Oleh Anonim, Pada 2 Mei 2010 pukul 21.01
terimakasih untuk pengetahuan yang telah diberikan...pengetahuan untuk penyakit Hepatitis ini sangat2 membantu...
boleh saya bertanya mungkin ada yang bisa membantu,
kalau saja orang yang sudah menerima imunisasi hepatitis apakah bisa tertular hepatitis lagi...?
terima kasih untuk yang bisa membantu...
Oleh Unknown, Pada 17 Mei 2010 pukul 11.45
trima kasih atas info nya...
apakah hepatitis b dapat menyebabkan kematian?
....dharma...
Oleh Anonim, Pada 14 Oktober 2010 pukul 21.18
terima kasih sekali u/ orang yang sudah memberikan pengetahuan ini..
saya ingin berbagi cerita & semoga anda bisa u/ membantu saya mengatasi hal yang akan saya tulis ini..
pacar saya terjangkit penyakit hepatitis.. tapi saya baru mengetahuinya baru-baru ini ,, dan dia baru mengaku kalau dia sudah sejak lahir terkena / terjangkit penyakit ini ..
saya tidak mengetahui apa yg harus saya lakukan..
jum'at kemarin dia berobat..
dan hasil'a positif stadium akhir..
sekarang umur'a sudah mulai beranjak 16tahun,,apa yang harus saya lakukan??
mohon sangat u/ anda membantu saya..
Oleh boy, Pada 6 November 2010 pukul 22.01
Apa hepatitis bisa hilng?
Oleh Anonim, Pada 1 Desember 2010 pukul 11.53
jika orang yang dulunya sering mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang apakah beresiko terkena hepatitis?
jika sering merasakan sakit di ulu hati,apakah itu tanda-tanda terkena penyakit hepatitis?
terima kasih...
Oleh angel, Pada 30 Desember 2010 pukul 04.45
dulu teman saya ada yang sakit karna kesalahan pemberian obat,akibatnya dia mengalami muntah-muntah terus menerus.yang saya tanyakan,apakah dia terkena hepatitis?hepatitis apa?
Oleh angel, Pada 30 Desember 2010 pukul 05.16
saya punya teman ketika mau donor darah di PMI dia ditolak karena setelah diperiksa hasilnya ada virus hepatitis, padahal dia tidak ada keluhan apapun, ahirnya atas rekomendasi teman dia minum jely gamat, 1 minggu kemudian dia datang lagi ke PMI setelah diperiksa dinyatakan bersih dan dia bisa donor kembali, tentang manfaat dan kandungan jely gamat menumpas berbagai penyakit klik di http://jellygamatgoldg.biz
Oleh rifcha, Pada 22 Januari 2011 pukul 19.41
apakah boleh berhubungan sex dengan orang yg terkena penyakit hepatitis B?
apa akan tertular?
Oleh Ruslan Andika, Pada 10 Februari 2011 pukul 00.01
bunda saya d vonis hepatitis b dan wafat 3 hri setelah mndpt vonis,memang bukan hny heptitis b sj yg bunda idap(kena kanker rahim jg).
selama bunda sakit(sktr 3 bln) sy merawat bunda trmasuk mmbrsihkan smua kotoran bunda (trmasauk feses,urine dn muntahan bunda).
yg ingin sy tnyakan sbrp bsr kmgknn sy trtular virus ini,krn stiap hbs mmbersihkan kotoran sy selalu cuci tangan dgn antiseptik. makasih sebelumnya
Oleh Anonim, Pada 23 Februari 2011 pukul 15.05
maaf, kalau boleh tau, di sini kan tertulis hepatitis nya dari A sampai G, kenapa di sini cuman di bahas hepatitis A,B dan hepatitis C
mohon di jelaskan, karna saya mau penyuluhan, dan mohon izinnya, karna saya mau copy paste
Oleh winda, Pada 11 Mei 2011 pukul 18.01
saya punya om. tetapi dia tidak diketahui penyakitnya apa? setelah lamanya 2-3 tahun baru ketemu penyakitnya yaitu liver. baru 2 hari kemarin ia meninggal dunia. tetapi saya lihat om saya normal" saja. eh, saudara saya ada yang bilang kalau om saya terkena hepatitis yang c.
apakah benar hepatitis yang ganas itu hepatitis c?
Oleh Anonim, Pada 16 Mei 2011 pukul 06.53
terima kasih atas info nya
Oleh yuni, Pada 25 Mei 2011 pukul 19.49
apakah semua orang yang memiliki gejala mata kuning kena hepatitis..?
soalnya mata saya kata teman kuning... dan gairah makan juga menurun ... mohon infoo..
saya jadi takut....
trims
Oleh hendra, Pada 18 Juli 2011 pukul 20.47
Seharian ini perut saya sakit di bagian kanan di bawah diafragma, sebagaimana posisi hati di dalam tubuh. Saya juga sering merasa lelah di pagi hari dan sering sesak nafas. Apakah itu termasuk gejala hepatitis? mohon penjelasannya.. terimakasih.
Oleh Septi Widiyanti, S.Hut., Pada 24 Agustus 2011 pukul 11.21
Makasih gan infonya.... bisa buat pengetahuan ane
Oleh Data Mobile Phone, Pada 8 September 2011 pukul 09.39
kalo dah kena hepatitis mestinya gak usah di vaksin, harusnya dikasih obat. Karena ditubuh kita dah bersarang bibit penyakit yang sedang menyerang kalo divaksin ya berarti menambahi bibit penyakitnya jadi tambah parah kalo antum diaksin
Oleh Anonim, Pada 23 September 2011 pukul 08.50
seberapa lama pemulihan untuk orang yang terjangkit hepatitis A
Oleh Ibnu Cahyo Ramadhan, Pada 5 Oktober 2011 pukul 08.13
permisi ini saya milda dari kaltim
saya mau tanx obat lamivudine itu mkannx brpa kali shari yea????
terimakasih ^_^
Oleh Anonim, Pada 26 Oktober 2011 pukul 09.03
Kakak saya menderita hepatitis,tp saya nggak tau hepatitis apa?cm perut dan kakinya membengkak.Sudah diberikan obat oleh dokter utk mengeluarkan cairan tsb melalu air seni.Sekarang perutnya sudah normal,hanya kaki yg msh membengkak.Yg mau saya tanyakan itu hepatitis apa n adakah obat herbal yg bs menyembuhkannya?
Oleh Anonim, Pada 5 November 2011 pukul 23.55
Sebaiknya jika mempunyai keluhan anda segera ke dokter periksa darah,sehingga cepat bs ditangani,saya pernah mengidap hepatitis a dan b yang tanPa saya sadari,saya mengetahuinya ketika saya harus General Check up,tetapi dokter saya bilang saya sehat karena antibody tubuh sy bs memerangi virus ITU sendiri,ada beberapa kasus dimana Hepatitis a Dan b dapat sembuh secara spontan.jagalah kesehatan dengan menjaga kebersihan dan makanan,sehat ITU mahal harganya
Oleh Anonim, Pada 16 November 2011 pukul 20.53
Awalnya saya tidak mengerti penyakit hepatitis ini, tp kàrna tetangga saya ada yg terkena penyakit hepatitis disekolah sehingga sekolah diliburkan, saya jd penasaran dan ingin mengetahui sejauh mana penyakit ini berkembang dan membahayakan, info yang saya dapatkan cukup lengkap. Terima Kasih..
Oleh Anonim, Pada 17 November 2011 pukul 00.18
seperti yang dijelaskan diatas hepatitis a termkasuk jenis penyakit hepatitis yang terbilang ringan,kebanyakan dari penderita hepatitis a biasanya dapat sembuh secara spontan,dan tidal menimbulkan penyakit kronis.dari cara penularan hepatitis a lebih mudah ditularkan daripada penyakit hepatitis lainnya.penykait ini dapat ditularkan dari makanan dan kontak dengan orang yang terkena penyakit tersebut.
hepatitis b adalah hepatitis yang dapat menyabebkann penyakit kronik dan ditularkan biasanya dari cairan tubuh,hubungan sexual,darah,luka penularan dapat terjadi tergantung dari seberapa besar virus yang diderita.90 sampai 95 persen biasanya penyakit dapat tiba tiba sembuh sendiri.
hepatitis c adalah penyakit hepatitis yang ditulrakan melalui kontak darah dengan darah,sedangkan hubungan seksual hanyaksedikit kemungkinannya tergantung seberapa akut penyakit ynag diderita .vaksin heptitis c sendiri pun belom ada tidak seperti hepatitis a dan b.penderita hepatitis c biasanya harus diterapie obat2.terapi biasanya berkisar anatar 24 sampai 48 minggu.dengan terapi penyakit hepatitis c dapat sembuh.semoga info saya dapat berguna.pesan saya jagalah kesehatan,karena sehat mahal harganya.
Oleh Anonim, Pada 17 November 2011 pukul 07.07
Sy hamil sdh 8bln,stlh sy periksa darah doktr blg sy kena virus hepatitis B,apakah itu akan berbahaya buat anak sy,dan mungkinkah suami sy jg akan terkena virus yg sama yaitu hepatitis B?
Oleh Anonim, Pada 19 November 2011 pukul 05.12
mau tanya nihh, ,
kebetulan aku di diagnosa kena hepatitis B,
naghh, penyakit itu kan penularannya melalui cairan tubuh, sperti darah dsb, kalo msal sering melakukan ciuman dg pasangan, apakah itu bisa menularr, , ??
thanks,:)
Oleh Anonim, Pada 5 Mei 2012 pukul 10.59
terima kasih infonya...
jadi ada pengetahuan baru nih...
:)
Oleh An_im, Pada 14 Mei 2012 pukul 08.20
assalamu'alaikum,, pak maaf, sy ingin share tman sy ada yg memiliki gejala seperti hepatitis, ditandai dg mata yang kuning (bagian sklera nya).. sebelumnya tak ada tanda2 sakit/apapun.. tp kadang sering sekali mengeluh sakit perut dan memang tidak nafsu makan.. sy kira itu gejala maag,, hm ternyata diagnosa dr. dy terkena hepatitis.. apakah hepatitis bs sembuh total? berat badannya semakin menurun karena setiap setelah makan kemudian tak jarang dy slalu muntah2,,
mohon dijawab,, terimakasih infonya :)
Oleh Sima Alkhazini (( Yeppo )), Pada 23 Mei 2012 pukul 21.47
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda